Demi meningkatkan platform-nya agar lebih efisen dan meningkatkan kapasitas serta kemampuannya, Grab kini beralih menggunakan sistem komputasi awan (cloud computing) untuk menunjang semua hal tersebut. Berbeda dengan Go-Jek yang memilih menggunakan Google Cloud Platform, Grab justru menjatuhkan pilihan ke Microsoft Azure sebagai komputasi awan pilihannya.
Selain mengumumkan kemitraan strategisnya dengan Microsoft tersebut, Grab juga menginformasikan bahwa Microsoft akan menanamkan investasi di Grab. Namun, untuk berapa jumlah investasi yang dikucurkan Microsoft ke Grab masih belum diketahui berapa jumlah angka pastinya.
“Kemitraan ini menunjukkan kolaborasi yang mendalam dengan Microsoft untuk berbagai proyek teknologi, termasuk big data dan kecerdasan buatan, yang nantinya akan mengubah layanan sehari-hari dan solusi mobilitas di Asia Tenggara,” kata Ming Maa, President, Grab.
Melalui kolaborasi ini, Microsoft akan menjajaki sejumlah proyek deep technology yang nantinya akan meningkatkan dan mengubah pengalaman menggunakan aplikasi baik bagi pengguna maupun mitra pengemudi Grab.
Peggy Johnson selaku Executive Vice President Microsoft mengatakan “Kemitraan kami dengan Grab membuka peluang baru untuk berinovasi, baik dalam industri yang berkembang pesat maupun kawasan dengan pertumbuhan bisnis yang tinggi.”
“Kami senang dapat bekerja sama dalam mengubah pengalaman pelanggan serta meningkatkan kualitas layanan digital bagi jutaan pengguna yang mengandalkan Grab untuk transportasi, pengiriman makanan dan barang yang aman dan terjangkau, serta pembayaran, dan layanan keuangan mobile,” tambahnya.
Lebih lanjut, berbagai proyek inovasi teknologi yang dilakukan Grab bersama Microsoft meliputi big data, AI dan machine learning. Selain itu, ada pula bidang kerjasama lain yang dilakukan kedua perusahaan yaitu meliputi pengintegrasian data dengan Microsoft Outlook, implementasi Microsoft Kaizala, solusi in-car, dan beberapa lainnya.
Melihat kemitraan ini, boleh dikatakan ini merupakan pertarungan bisnis cloud computing mengingat dua raksasa cloud computing yaitu Google dan Microsoft sama-sama telah menjalin kemitraan dengan dua raksasa ride-hailing Asia Tenggara, yaitu Go-Jek dan Grab.