Find Us On Social Media :

NXT Indonesia 2018, Pameran Teknologi Digital Pertama di Indonesia

By Adam Rizal, Rabu, 10 Oktober 2018 | 15:00 WIB

Ki-ka: Bambang Prastowo – Sekretaris Jenderal APJATEL, Jamalul Izza – Ketua Umum APJII, Neil Tobing – Sekretaris Jenderal Asosiasi Televisi Swasta Indonesia, Maysia Stephani – Project Director PT. Pamerindo Indonesia, Devita Wenny – General Manager Furukawa Optical Solutions Indonesia, Benyamin Sura – Direktur Pengembangan Pitalebar, Ditjen PPI, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ir. Kristiono – Ketua Umum MASTEL, Ben Wong – Managing Director PT. Pamerindo Indonesia, dan anggota MASTEL.

Pameran teknologi digital pertama NXT Indonesia 2018 siap digelar di JIExpo Kemayoran Jakarta pada 24-26 Oktober 2018.

Acara pameran itu akan merangkum berbagai teknologi terkini terkait jaringan dan operator internet, penyedia konten, konsultan IT, hingga satelit dan integrator sistem.

Pameran itu akan dihadiri oleh lebih dari 100 eksibitor dan mendatangkan 5,000 buyers serta profesional di industri.

"Kami mempertemukan ratusan perusahaan dari lebih dari 18 negara, termasuk Amerika Serikat, Australia, Jerman, Jepang, Korea Selatan, Spanyol, Singapura, Taiwan, dan Tiongkok, dengan ribuan pengguna dari kalangan bisnis, lewat fasilitasi akses internet cepat di seluruh negara," kata Ben Wong (Managing Director Pamerindo Indonesia).

Acara ini mempertemukan lebih dari 45 pembicara eksekutif di bidang teknologi dan telekomunikasi dari berbagai pengalaman dan keahliannya, lewat sesi konferensi Indonesia Digital Summit 2018.

Pameran itu akan mendatangkan sosok-sosok berpengaruh di balik Facebook, Telkomtelstra, Tokopedia, Alibaba Cloud, The Jakarta Post Digital, Mcafee, Gojek dan masih banyak lagi, untuk membahas tentang pemetaan infrastruktur digital, digitalisasi ekonomi, hingga berbagai tren big data yang membawa inovasi baru di dalam bisnis.

McKinsey & Company mengungkapkan infrastruktur digital di Indonesia akan memberikan kontribusi senilai USD150 milyar terhadap perekonomian global dunia pada 2025.

Apalagi, Indonesia juga menjadi salah satu negara dengan pengguna internet tertinggi di dunia, mencapai 143,26 juta orang atau lebih dari 50% total penduduk di Indonesia.

"Kami menghadapi tantangan baru untuk dapat beradaptasi di era transormasi digital yang terus berevolusi, mulai dari keterbatasan akses, kesiapan infrastruktur, hingga keterbatasan akses pendanaan bagi start-up," ujar Kristiono (Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia).

Sistem cerdas dan TIK memegang peranan penting dalam menyukseskan tercapainya industri 4.0 di Indonesia.

Pemerintah mencanangkan pemetaan industri 4.0 yang berfokus pada empat teknologi, termasuk IoT dan penggunaan teknologi digital untuk industri (big data, AR, Cloud, cybersecurity).