Find Us On Social Media :

Ini Strategi Huawei untuk Bersaing di Era Kecerdasan Buatan (AI)

By Adam Rizal, Sabtu, 13 Oktober 2018 | 17:00 WIB

ilustrasi kantor Huawei

Huawei mengungkapkan strategi jitu untuk bisa memasuki era kecerdasan buatan (AI) yang akan mengubah tatanan berbagai industri di dunia.

"Strategi AI Huawei adalah berinvestasi di sejumlah riset, mengembangkan sumber daya manusia, membangun portofolio AI full-stack dan berbagai skenarionya, dan mendorong ekosistem terbuka secara global," kata Huawei Rotating Chairman Eric Xu dalam gelaran Huawei Connect di Shanghai.

Eric Xu mengatakan ada sepuluh perubahan yang menginspirasi strategi AI Huawei ke depan yaitu model pelatihan lebih cepat, kemampuan komputasi yang terjangkau dan bertenaga, pengerahan AI dan privasi pengguna, algoritma baru, otomasi AI, aplikasi terapan, sistem closed-loop yang bersifat real-time, sinergi multi-teknologi, dukungan platform, serta ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten.

Huawei juga memperkenalkan portofolio AI full-stack yang lengkap dan menyeluruh beserta skenario-skenario ke depannya.

"Portofolio AI full-stack akan mempercepat proses pengadopsian AI di semua lini industri dalam rangka menghadirkan teknologi AI yang saling terkoneksi," katanya.

Selain itu, Huawei memperkenalkan seri chip AI terbaru yaitu Ascend yang mendukung berbagai skenario TeraOPS per watt yang optimal.

Ascend memiliki kinerja per watt yang istimewa dalam setiap skenario, baik dengan konsumsi energi minimum atau dengan daya komputasi maksimum di data center.

"Arsitektur terpadu ini dapat memudahkan penggelaran, migrasi, dan interkoneksi aplikasi-aplikasi AI pada berbagai skenario yang berbeda," ujarnya.

Dengan portofolio AI yang ada, Huawei siap menghadirkan teknologi kecerdasan yang lengkap untuk mendorong pengembangan industri, sekaligus membangun dunia cerdas yang serba-terkoneksi.