Find Us On Social Media :

Apple Kirimkan Tim "Backpacker" untuk Tingkatkan Keakuratan Maps

By Adam Rizal, Selasa, 16 Oktober 2018 | 15:00 WIB

Apple mengirimkan jasa "backpacker" alias pejalan kaki yang menenteng ransel untuk terus meningkatkan keakuratan aplikasi peta Apple Maps

Apple mengirimkan jasa "backpacker" alias pejalan kaki yang menenteng ransel untuk terus meningkatkan keakuratan aplikasi peta Apple Maps.

Mantan penulis Engadget, Dante Cesa, telah memposting foto-foto para “backpacker” pekerja Apple Maps yang membawa ransel berisi kamera, sensor LiDAR, dan peralatan lain ketika ia melewati beberapa wilayah di San Francisco.

MacRumors berspekulasi, tim Backpacker itu sedang mengumpulkan data dan informasi detail untuk arah pejalan kaki karena Apple berencana memperkenalkan Apple Maps terbaru untuk kawasan Amerika Serikat pada tahun depan.

"Apple telah berinvestasi besar pada Map dan Apple akan berhenti menggunakan data pemetaan dari pihak ketiga. Sebagai gantinya, Apple akan menggunakan data yang berasal dari dua sumber," kata Senior Vice President of Internet Software and Services Apple Eddy Cue seperti dikutip Engagdet.

Sumber pertama adalah data dari mobil van dengan sensor yang telah menjelajah Amerika Serikat selama beberapa tahun, sedangkan sumber kedua adalah data iPhone. Apple akan mengumpulkan data travel iPhone.

Pantau Kereta

Apple harus meningkatkan kualitas aplikasi Map karena Google juga turut meningkatkan kemampuan Google Maps. Google memperbarui Google Maps untuk membantu para pengguna komuter.

Melalui tab khusus, pengguna bukan cuma bisa melihat opsi komuter yang tersedia dan jadwal keberangkatannya.

Lebih dari itu, pengguna juga diberikan informasi jika ada gangguan spesifik di tiap jalur komuter. Penundaan keberangkatan pun diberi tahu, lengkap dengan estimasi waktunya.

Pembaruan ini pun memungkinkan pengguna memantau kereta atau bus yang hendak ditumpangi sudah sampai dimana.

Google Maps memperlihatkan posisi dan pergerakan komuter secara real-time. Namun, antarmuka seperti ini mula-mula hanya tersedia di 80 wilayah di seluruh dunia.

Di Sydney, Google Maps bahkan memberi tahu berapa kapasitas yang memenuhi satu bus atau kereta yang hendak dinaikin. Fitur ini masih eksklusif di satu wilayah dan dijanjikan bakal disebarkan dalam waktu dekat sebagaimana dihimpun The Verge.