NVIDIA selalu melakukan terobosan penting untuk teknologi GPU (graphic processing unit) yang tertanam pada kartu grafis, mengingat GPU adalah salah satu backbone bisnis NVIDIA.
Baru-baru ini NVIDIA meluncurkan platform opern source Rapids yang membantu ilmuwan data mendalami dan mengembangkan pembelajaran mesin.
"NVIDIA Rapids berbasis teknologi GPU CUDA yang mampu melakukan proses komputasi layaknya CPU atau prosesor," kata Jensen Huang (CEO NVIDIA).
Platform itu akan membantu semua perusahaan maupun ilmuwan data untuk mengolah atau menganalisis data dalam jumlah banyak, termasuk jenis big data dengan cepat dan menciptakannya sebagai modul untuk pembelajaran teknologi machine learning.
Misal, Rapids mampu memprediksi beragam pola konsumen dalam membeli produk, memprediksi kebutuhan barang ritel, maupun memprediksi penipuan kartu kredit.
Dari data-data itu, Rapids yang berbasis GPU juga bisa menganalisis dan menyajikan visualisasi dari big data seperti dikutip NVIDIA.
NVIDIA juga menggunakan teknologi AI untuk produk GPU-nya sehingga lebih pintar dan menjadi modul machine learning.
NVIDIA Rapids menggunakan komponen data center NVIDIA DGX-2 yang menggunakan software benchmark algoritma machine learning XGBoost.
Hasilnya, NVDIA Rapids menunjukkan performa 50 kali lebih cepat ketimbang algoritma berbasis CPU.
NVIDIA pun menggandeng beberapa penyedialan layanan data center seperti IBM, Oracle, Hewlett Packard untuk menyediakan platform ini.
NVIDIA juga bekerja sama dengan teknologi GPU Acceleration sehingga makin banyak GPU buatan NVIDIA yang mendukung NVIDIA Rapids.