Grab hari ini mengumumkan pengangkatan Mark Porter sebagai Chief Technology Officer (CTO) for Transport.
Saat ini Grab telah melayani lebih dari 2,5 miliar pemesanan kendaraan di Asia Tenggara sejak berdiri pada 2012.
Mark bergabung bersama Grab setelah lima tahun bekerja di Amazon; terakhir menjabat sebagai General Manager, Amazon RDS, Amazon Aurora, dan Amazon RDS for PostgreSQL. Mark membawa keahlian teknologi mendalam serta pengalaman kepemimpinan dari masa kerjanya di NASA, Oracle dan Caltech.
Theo Vassilakis (Group Chief Technology Officer Grab) mengatakan Mark akan memimpin infrastruktur teknologi Grab dan sejumlah tim untuk bisnis transportasi Grab, termasuk mobil, taksi, ojek, carpooling, layanan multi-modal dan lainnya.
"Mark akan memastikan infrastruktur teknologi Grab makin kuat dan menciptakan standar layanan yang tinggi untuk para pengguna," katanya.
Vassilakis mengatakan Grab memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan sistem terus stabil dan andal seiring dengan pertumbuhan Grab. Pertumbuhan inovasi yang cepat membuat Grab harus merancang, membangun, dan menghadirkan fitur dalam waktu sesingkat satu minggu.
"Kami harus memenuhi kebutuhan pelanggan dan perkembangan lanskap pasar. Tidak ada talenta yang lebih mampu atau berpengalaman dibandingkan Mark yang dapat memastikan infrastruktur teknologi Grab aman, kuat, dan sejalan dengan tujuan perusahaan," ucapnya.
Dalam jabatannya sebagai CTO of Transport, Mark juga akan mengawasi pengembangan ketangkasan platform dan machine learning, kecerdasan buatan (AI) dan kapasitas data science untuk memberikan pengalaman transportasi yang lebih aman, lancar dan personal.
Berbasis di Seattle, Mark akan memimpin dan bekerja dengan tim engineering di seluruh jaringan R&D global Grab yang tersebar di 6 negara termasuk Singapura, Seattle, Beijing, Bangalore, Ho Chi Minh City dan Jakarta.
Pengangkatan posisi CTO yang didedikasikan untuk lini bisnis Transportasi akan mendukung komitmen Grab dalam menghadirkan perjalanan lebih baik setiap harinya. "Saya merasa terhormat diberi kesempatan untuk bergabung bersama Grab dan tidak sabar untuk bekerja sama dengan talenta teknologi terbaik di dunia," ucap Mark Porter.