Samsung pada akhir pekan ini memperkenalkan sebuah perangkat tablet 2-in-1 baru bernama Galaxy Book 2. Ia merupakan penerus dari tablet Galaxy Book sebelumnya yang muncul pada 2017.
Namun, berbeda dari pendahulunya yang mengandalkan prosesor Intel Core M3, Galaxy Book 2 justru beralih memakai System-on-Chip (SoC) Snapdragon 850 besutan Qualcomm. SoC tersebut khusus dirancang untuk perangkat berbasis Windows 10 dan turut menyematkan dukungan LTE.
Galaxy Book 2 pun dipasarkan sebagai “always on, always connected PC” yang selalu tersambung ke internet, seperti halnya perangkat Windows 10 lain yang memakai SoC Qualcomm.
Layar Galaxy Book 2 berukuran 12 inci dengan panel AMOLED Full HD (2.160 x 1.440 piksel). Dapur pacu Snapdragon 850 miliknya dibekali dengan empat inti CPU berkinerja tinggi 2,96 GHz dan empat inti CPU hemat daya 1,7 GHz.
SoC itu dipasangkan dengan RAM 4 GB dan media penyimpanan 128 GB, berikut baterai yang diklaim berdaya tahan hingga 20 jam, dua kali lebih lama dibandingkan Galaxy Book terdahulu yang disebut memiliki daya tahan baterai 9 jam.
Fitur lain termasuk kamera belakang 8 megapiksel, kamera depan 5 megapiksel, sepasang speaker AKG dengan audio Dolby Atmos, dua buah port USB type-C, slot kartu memori micro-SD, jack audio 3,5mm, dan adaptive fast charging seperti dikutip BGR.
Galaxy Book 2 juga sanggup tersambung ke jaringan 4G LTE lewat modem X20 di Snapdragon 850 yang secara teoritis memiliki kecepatan transfer data hingga 1,2 Gbps. Samsung rencananya akan mulai memasarkan Galaxy Book 2 pada 2 November mendatang di Amerika Serikat dengan banderol 1.000 dollar AS (Rp 15,2 juta), termasuk OS Windows 10S serta aksesori keyboard dan stylus S Pen.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Samsung Galaxy Book 2, Tablet Windows 10 Bertenaga Snapdragon 850",