Find Us On Social Media :

Inilah Alasan dan Keuntungan Startup Harus Ikut Program Inkubator

By Adam Rizal, Selasa, 23 Oktober 2018 | 16:00 WIB

Ilustrasi Startup Lokal

Banyak startup baru yang gagal dan bangkrut di Indonesia karena salah perencanaan bisnis dan ketatnya persaingan pasar serta minimnya investor untuk mengembangkan startup tersebut.

Karena itu, startup yang baru berkembang di Indonesia disarankan untuk mengikuti program inkubator karena menawarkan berbagai macam manfaat.

"Wajib sih tidak, tapi disarankan karena memang banyak sekali manfaat yang ditawarkan di situ, seperti product development," ujar Senior Innovation Management PT Telkom Indonesia, Dinoor Susatijo dalam peluncuran program inkubator startup Bekraf, BE-X.

Sejumlah inkubator banyak yang lahir di lingkungan kampus, beberapa di antaranya Sinisbis UI milik Universitas Indonesia, Skystar Ventures milik Universitas Multimedia Nusantara dan Binus Startup Accelerator milik Universitas Bina Nusantara.

Selain mentoring, funding atau pendaan, startup bisa mendapatkan nilai lebih jika bergabung dalam program inkubator.

"Yang lebih penting ada networking, karena inkubator punya koneksi ke investor lain. Ini sesuatu yang tidak terlihat tapi terasa manfaatnya," katanya.

Untuk dapat bertahan, investasi saja tidak cukup, Dinoor menekankan bahwa fase awal startup sangat penting, salah satunya adalah customer validation.

"Kadang-kadang mereka (startup) ingin cepat dan tidak jujur melakukan customer validation, tipe customer yang perlu divalidasi adalah merekan yang suka mencoba produk baru, early adaptor," ujar Dinoor.

Dinoor mengatakan bahwa startup harus menjawab problem masyarakat. "Kalau validation berdasarkan yang kita buat, salah, carilah problem dari customer," ujarnya.

Sementara itu, VP Engineering Tokopedia, Aswin Tanu Utomo, yang sebelumnya juga memiliki startup, berpesan agar founder startup tidak takut gagal untuk dapat mengembangkan startup.

"It's okay to fail, itu bagian dari resiko. Orang-orang yang terlibat dalam pembangunan startup harus jujur dan mereka yang bisa mengeksekusi," ujar Aswin.