Samsung baru saja meresmikan pusat penelitian kecerdasan buatan (AI) terbaru di kawasan Montreal, Kanada sekaligus menjadi yang kedua di Kanada, setelah yang pertama berlokasi di Toronto.
Samsung memilih Montreal sebagai tempat bagi pusat penelitian AI-nya karena ada dua universitas yaitu University of Montreal dan McGill University yang punya kemampuan lebih dalam mengembangkan interaksi antara manusia dengan robot.
Samsung akan mengembangkan algoritma machine learning dan teknologi pengenalan suara di R&D AI, Montreal.
Selain itu, Samsung juga akan meningkatkan kemampuan asisten virtual berbasis AI mereka, Bixby sehingga, dapat bersaing atau bahkan mengungguli kemampuan Google Assistant.
"Dengan memanfaatkan kekuatan AI, kami harus fokus pada penciptaan nilai-nilai baru, dan tidak pernah dilihat atau dialami sebelumnya,” kata Cho Seung-hwan, VP of Samsung Research seperti dikutip Phone Arena.
Selain dua pusat AI di Kanada, Samsung memiliki lima pusat penelitian AI lainnya untuk meningkatkan kemampuan produk dan layanan mereka. Masing-masing pusat AI itu berada di Seoul, Silicon Valley, New York, Cambridge, dan Moscow.
"Saat ini kami memiliki tujuh pusat AI global, termasuk pusat AI di Montreal yang akan memainkan peran penting,” katanya..
Demi mendukung penelitian AI, Samsung juga berencana akan merekrut ilmuwan khusus AI pada 2020 mendatang. Sekitar 40 persen para ilmuwan akan bekerja untuk Samsung di luar Korea Selatan.