Find Us On Social Media :

Gara-gara Google Tarik Bayaran, Harga Ponsel Android Makin Mahal

By Adam Rizal, Kamis, 25 Oktober 2018 | 15:00 WIB

Google Pixel terbaru Usung Snapdragon 710

Bersyukurlah!, vendor-vendor ponsel pintar yang berada di luar Uni Eropa karena dapat menikmati sistem operasi Android beserta aplikasinya secara cuma-cuma.

Google sendiri telah memutuskan untuk menarik bayaran kepada vendor smartphone atas sistem operasi Android beserta aplikasinya di Uni Eropa.

Kebijakan baru Google itu merupakan buntut dari hukuman Komisi Usaha Uni Eropa kepada Google yang terbukti bersalah melakukan monopoli pasar dan menjatuhkan denda kepada Google senilai USD5 Miliar pada Juli lalu.

Google akan menarik biaya bundling bergantung pada tier atau tingkatan negara pasar perangkat yang disasar dan ukuran perangkat, mulai USD 40 atau sekitar Rp 600 ribuan.

Tentunya, para vendor smartphone di Uni Eropa akan menaikan harga jual produk-produknya, menyusul kebijakan baru Google tersebut.

Hal itu dikarena para vendor smartphone akan membebankan sebagian atau malah semua biaya lisensi ke konsumen untuk mempertahankan margin keuntungan.

"Biaya tambahan itu akan dibebankan kepada konsumen yang kaget melihat harga ponsel Android naik," tulis Business Insider.

Namun, belum tentu semua vendor smartphone mau membayar lisensi Google itu karena mereka bisa menggunakan aplikasi buatan sendiri atau aplikasi alternatif lainnya.

"Karena pra-instalasi Google Search dan Chrome bersamaan dengan aplikasi lain membantu kami mengembangkan dan mendistribusikan Android secara gratis, kami akan memperkenalkan perjanjian lisensi pembayaran baru untuk pengapalan smartphone dan tablet di Wilayah Ekonomi Eropa," tulis Kepala Android, Hiroshi Lockheimer dalam blog resmi Google.

Keputusan ini akan berlaku bagi semua smartphone dan tablet yang dirilis di Eropa. Setelah perubahan ini berlaku, pabrikan ponsel Android bisa memilih tiga opsi. Pertama, menjual ponsel tanpa Google Play Store atau aplikasi Google apapun.

Kedua, membuat ponsel dengan Google Play Store terpasang dan aplikasi Google lain, kecuali Chrome dan Search.

Terakhir, mereka bisa menginstal semua aplikasi Google, seperti yang dipasarkan saat ini namun dengan membayar lebih mahal. Para vendor juga diberi keleluasaan untuk melisensikan aplikasi Google yang bekerja di sistem operasi forking secara terpisah.