Find Us On Social Media :

Ketahuan Bikin Ponsel Lemot, Apple dan Samsung Kena Denda Rp86 Miliar

By Adam Rizal, Jumat, 26 Oktober 2018 | 14:00 WIB

Samsung dan Apple

Lembaga antimonopoli Italia atau the Autorità Garante della Concorrenza e del Mercato (AGCM) mengadakan penyelidikan terpisah untuk Apple dan Samsung lantaran dugaan kedua manufaktur ponsel pintar telah menggunakan perangkat lunak untuk memperlambat kinerja ponsel.

AGCM menjatuhkan denda kepada Apple dan Samsung karena terbukti melanggar sejumlah kode etik konsumen. AGCM mendenda Apple senilai 5 juta euro atau sekitar Rp 86 miliar karena banyak konsumen iPhone 6 yang mengeluh ponselnya mati setelah memasang iOS 10.

Hasil investigasi AGCM membuktikan iOS itu memerlukan daya yang besar sehingga iPhone lama tidak kuat dan mendadak mati. Apple memperbaikinya dengan merilis iOS 10.2.1 tetapi Apple mereka tidak memberi tahu konsumen tentang throttling sehingga iPhone akan mengalami perlambatan untuk mencegah iPhone mati mendadak.

Akhirnya, performa iPhone yang lemot itu mendorong pengguna membeli iPhone baru.

Apple mendapatkan tambahan denda 5 juta euro karena tidak memberi informasi pada konsumen tentang baterai, antara lain soal masa pakai dan cara menjaga dan mengganti baterai.

Di lain kasus, AGCM juga mendenda Samsung 5 juta euro karena saat memperbarui Android Marshmallow 6.0.1 yang saat itu untuk Galaxy Note 7 baru, pengguna Note 4 mengalami masalah, mulai dari baterai cepat habis hingga masalah sinyal.

Akibatnya, konsumen harus mengeluarkan banyak biaya untuk memperbaiki ponsel saat itu Galaxy Note 4 yang sudah berumur dua tahun dan sudah lewat masa garansi. Sayangnya, Samsung memilih bungkam dan tidak memberi penjelasan pada konsumen.

"Kami kecewa dengan keputusan Otoritas Kompetisi Italia. Samsung tidak pernah merilis update software yang menurunkan performa Galaxy Note 4," tulis Samsung, seperti dikutip CNET.

"Kami akan mengambil tindakan hukum yang diperlukan untuk mengajukan banding atas keputusan AGCM," tutupnya.

Keduanya juga diharuskan menempatkan deklarasi di situs Italia mereka untuk memberi tahu konsumen tentang kebijakan AGCM.