Setelah diperkenalkan pada pertengahan Oktober 2018 lalu di London, Huawei Mate 20 Series resmi meluncur untuk kawasan Timur Tengah dan Afrika. Menariknya, peluncuran ini dilakukan secara spektakuler dari puncak gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa.Sekadar ingin tampil heboh bukanlah alasan mengapa peluncuran Mate 20 Series terbaru dari Huawei dilakukan di puncak Burj Khalifa. Tapi konteks itu mewakili citra Mate 20 Series sebagai smartphone premium yang telah dipersenjatai berbagai fitur spektakuler. Kolaborasi lanjutan antara Huawei dan Leica telah melahirkan sistem kamera terbaik yang pernah ada. Triple camera di bagian belakang disusun dalam pola khusus dan salah satunya adalah kamera beresolusi 20 MP yang mengusung lensa Ultra Wide Angle 16mm. Dengan lensa Ultra Wide Angle, Mate 20 Series mampu menghadirkan perspektif yang lebih luas, sensasi lebih lapang, dan efek tiga dimensi pada gambar. Tak hanya itu, smartphone ini sudah ditenagai oleh chipset Kirin 980 yang lebih powerful daripada pendahulunya sekaligus lebih hemat daya. Ditambah dengan dukungan Artificial Intelligence (AI) pada Dual-NPU yang ada di Kirin 980, untuk menyajikan pengalaman seru dengan memanfaatkan AI via antarmuka EMUI 9.0.
Contohnya adalah, hadirnya HiVision, sebuah fitur baru berbasis AI di EMUI 9.0, yang membuat Mate 20 Series tak ubahnya sebuah ensiklopedia yang cerdas. Arahkan kamera ke sebuah landmark terkenal macam Burj Khalifa lalu temukan kekayaan sejarah pencakar langit yang diresmikan pada 2010 itu.Lantas kapan smartphone ini bakal hadir di Indonesia? “Kami berkomitmen untuk segera menghadirkan smartphone yang menandai pencapaian Huawei sebagai salah satu pioneer on-device Artificial Intelligence (AI) ini di Indonesia,” kata Lo Khing Seng, Deputy Country Director Huawei Device Indonesia. “Sebab, dengan sistem kameranya yang revolusioner, baterai dan charging yang super cepat, Mate 20 Series sangat cocok bagi pengguna smartphone di Indonesia untuk memberdayakan dirinya di dunia digital ini.”