Pekan lalu, lembaga antimonopoli Italia mendenda Apple dan Samsung senilai USD17 juta atau Rp258 miliar lantaran kedua perusahaan itu terbukti memaksa pengguna untuk melakukan pembaruan OS.
Ironisnya, pembaruan update itu malah memperlambat kinerja perangkat keras yang usianya lebih tua.
Harapannya, para pengguna Apple dan Samsung akan beralih membeli ponsel pintar yang lebih baru lagi.
Huawei pun tidak ingin melewatkan kesempatan untuk menyindir dua pesaing terberatnya lewat akun Twitter resminya. Huawei mengklaim tidak pernah memperlambat ponsel besutannya demi mencari untung.
"Kami tidak akan pernah memperlambat ponsel kami untuk memaksa upgrade," kicau @HuaweiMobileUK seperti dikutip Phone Arena.
Huawei pun mempromosikan ponsel terbarunya Huawei Mate 20 Pro yang memulai pengiriman di Inggris. "Kami bangga ponsel kami #HuaweiMate20Pro #BornFastStaysFast," cuit @HuaweiMobileUK.
Ini bukan kali petama Huawei menyindir para kompetitornya. Pada Maret, Huawei sengaja dengan truk iklannya melewati depan toko Samsung dan Apple Store di Inggris untuk mempromosikan smartphone-nya tersebut.
Pada September, Huawei membagikan powerbank kepada pelanggan Apple yang mengantre untuk mendapatkan iPhone Xs.
Huawei juga baru-baru ini menyatakan tidak berencana untuk menjual seri Mate 20 di Amerika Serikat. Meski demikian, konsumen dapat membeli varian internasional melalui peritel online tertentu di sana.
Huawei mengaku tidak berkeberatan dengan praktik tersebut, walau mereka meminta konsumen berhati-hati dan wajib membaca informasi detil terkait dengan garansi dan dukungan jaringan.