Pekan lalu, Asus baru saja memperkenalkan notebook ultrathin premiumnya Asus Zenbook S UX391UA sekaligus menjadi penanda keseriusan Asus di pasar laptop tipis dan ringan.
"Asus akan fokus menggarap segmen notebook dengan desain thin dan light karena tren pasar notebook di masa depan mengarah kepada thin dan light," kata PC PM Lead Asus Indonesia Frank Wang.
Wang mengatakan Asus mengatakan laptop ultrathin akan menjadi tren pasar untuk segmen premium di masa depan. Karena itu, Asus akan fokus merilis seri Zenbook dengan fitur ultrathin.
"Notebook ultrathin akan menjadi tren pasar untuk segmen premium," ucapnya.
Pasar pun merespon positif kehadiran laptop ultrathin. Data GfK menunjukkan pangsa pasar Asus di segmen ultrathin pada kuartal ketiga 2018 naik menjadi 25,4 persen di tahun ini dari sebelumnya 3,5 persen di 2017.
"Di internal Asus, kami juga memiliki rencana untuk memperbesar pangsa pasar di segmen ini. Kami akan merilis lebih banyak model Zenbook dengan beragam fitur ultrathin, mulai dari fingerprint hingga bezel tipis," tuturnya menjelaskan.
Wang mengatakan dengan merilis lebih banyak model ultrathin, pangsa pasar Asus di segmen ini juga akan meningkat.
"Kami percaya dengan lebih banyak model di lini ultrathin ditambah dengan nama baik Asus, mampu menambah lima hingga 10 persen pangsa pasar di segmen ini," tuturnya.