Perusahaan antivirus Avast, menyatakan akan menghentikan dukungannya untuk dua Windows lawas, yakni XP dan Vista mulai Januari 2019 mendatang. Keputusan ini diumumkan Avast lewat blog resminya.
Menurut Avast, keputusan tersebut diambil karena jumlah permintaan perlindungan sistem operasi tersebut telah sangat berkurang dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara kebutuhan untuk keamanan sistem operasi Windows 7 dan yang terbaru terus berkembang sehingga perusahaan memutuskan untuk fokus pada sistem operasi Windows yang masih banyak digunakan oleh pengguna.
"Produk keamanan siber Avast secara resmi akan berhenti memperbarui produk antivirus kami untuk sistem operasi Windows XP dan Windows Vista per 1 Januari 2019," tulis Avast dalam blog resminya.
"Kami merekomendasikan semua pengguna Avast agar memperbarui sistem operasi Windows mereka ke versi terbaru Windows 10. Tidak hanya untuk terus menikmati peningkatan keamanan Avast terbaru, tetapi juga untuk memperkecil kemungkinan eksploitasi pada sistem operasi lama," lanjut mereka.
Kendati demikian bukan berarti antivirus Avast sama sekali tak dapat digunakan lagi untuk laptop dengan dua sistem operasi Windows lawas ini.
Avast menegaskan bahwa pengguna Windows XP dan Vista yang enggan untuk meng-upgrade sistem operasinya, akan tetap bisa menggunakan Avast sebagai antivirus.
Namun tentu saja antivirus yang digunakan pun adalah versi lawas tanpa adanya dukungan fitur-fitur baru.
Versi akhir Avast yang dapat digunakan oleh pengguna Windows XP dan Vista adalah versi 18.7 yang dirilis pada tahun ini.
Pengguna Avast versi ini pada dua Windows lawas tersebut masih akan menerima pembaruan database virus.
Seiring dengan waktu, sistem operasi Windows XP dan Vista kini memang sudah ditinggalkan oleh para pengguna.
Selain dukungan software yang sudah usang, para pengguna lebih banyak memilih Windows 7 dan Windows 10 yang terbaru sebagai pilihan utama.
Windows sendiri sudah menghentikan dukungannya untuk XP sejak 2014 lalu dan untuk Vista sejak April 2017.
Microsoft juga tidak lagi memberikan pembaruan keamanan untuk Windows Vista. Siapa pun yang masih menggunakan OS ini, berisiko lebih besar mendapat serangan.