Ponsel anyar milik OnePlus yang dirilis beberapa hari lalu menjadi salah satu ponsel Android tercepat versi AnTuTu.
Hasil uji benchmark menunjukkan OnePlus 6T menjadi smartphone Android tercepat kedua mengalahkan Xiaomi Black Shark dan pendahulunya, OnePlus 6.
Dari hasil uji benchmark AnTuTu, OnePlus 6T dan Black Shark memiliki perbedaan poin yang cukup jauh. OnePlus 6T mendapat skor rata-rata yang 298.011 di peringkat kedua menggeser Xiaomi Black Shark ke posisi ketiga yang memiliki skor 290.602.
Sedangkan posisi pertama masih diduduki oleh ponsel gaming milik Asus yakni ROG Phone. ROG Phone sendiri memiliki skor hasil uji rata-rata sebesar 299.706 yang dihasilkan dari kombinasi prosesor dan RAM yang punya kecepatan tinggi.
Capaian OnePlus 6T ini sejatinya tak begitu mengejutkan, pasalnya ponsel ini memang dibekali dengan spesifikasi yang tinggi untuk ponsel sekelasnya. OnePlus 6T dibekali prosesor yang sama dengan pendahulunya yakni Snapdragon 845.
Perbedaannya, OnePlus 6T membawa sistem operasi Android 9.0 Pie yang dilapisi antar-muka OxygenOS ala OnePlus. OnePlus 6T juga dibekali dengan kombinasi RAM dan penyimpanan yang mumpuni.
Kombinasi tersebut adalah RAM 6 GB dengan storage 128 GB, RAM 8 GB dengan penyimpanan 128 GB serta RAM 8 GB dengan penyimpanan 256 GB.
Dengan spesifikasi tersebut, tak heran jika ponsel ini masuk dalam jajaran ponsel tercepat versi AnTuTu.
OnePlus 6T juga diposisikan sebagai flagship atau ponsel kelas atas. Kendati demikian hasil pengujian tersebut hanya merupakan hasil pengolahan aplikasi benchmark dan tak melibatkan riset pengalaman pengguna.
Angka-angka tersebut bisa saja berbeda dengan apa yang dirasakan oleh pengguna bergantung pemakaiannya seperti dikutip GSM Arena.
AnTuTu sendiri sebelumnya telah merilis daftar peringkat berdasarkan data rata-rata hasil uji benchmark yang dikumpulkan aplikasinya sepanjang bulan September lalu.
Dari data tersebut terlihat bahwa vendor smartphone asal China sangat dominan masuk dalam 10 besar.
Dengan diperkenalkannya OnePlus 6T, maka peta persaingan smartphone Android kelas atas akan semakin panas.
Apalagi para vendor smartphone asal China yang semakin gencar membombardir pasar dengan produk-produk barunya.