Find Us On Social Media :

DISRUPTO 2018: Dukung Perkembangan Transformasi Bisnis di Era Disrupsi

By Rafki Fachrizal, Kamis, 8 November 2018 | 12:40 WIB

Press Conference DISRUPTO 2018

Menghadapi era disrupsi di berbagai sektor, WIR Group menggagas dan menggelar sebuah movement disrupsi yang bersifat inklusif “DISRUPTO: The Movement to Disrupt & Transform The Nation” pada 23-25 November 2018 mendatang di Plaza Indonesia Extension level 4, 5 dan 6.

Selain akan menyelenggarakan showcase technology, DISRUPTO yang tahun ini disponsori oleh Maybank Indonesia dan berkolaborasi dengan Plaza Indonesia akan menjadi momen pemicu kerjasama antar pelaku ekonomi lokal maupun global demi mendukung perkembangan transformasi bisnis di Indonesia.

Pada press conference yang diadakan kemarin di Jakarta, Daniel Surya selaku CEO & Co-Founder WIR Group sekaligus penggagas DISRUPTO mengatakan bahwa “Kegiatan movement disrupsi ini tidak hanya sebagai wadah yang mempertemukan berbagai pihak dan kegiatan panel diskusi semata, namun juga bertujuan untuk memicu terciptanya kerjasama strategis antar pelaku ekonomi dalam menghadapi transformasi bisnis di Indonesia.”

Nantinya, DISRUPTO juga akan diramaikan oleh lebih dari 130 pembicara, 200 lebih startups dengan berbagai latar belakang industri, 60 lebih exhibitors dan akan melibatkan lebih dari 500 volunteers. event DISRUPTO ini unik karena tidak hanya akan memaparkan disrupsi yang terjadi saat ini, namun juga disrupsi yang bisa terjadi di masa mendatang.

Bertujuan untuk merangkul pemerintah, startup dan para pelaku ekonomi dan teknologi global, perhelatan ini akan dihadiri oleh sejumlah lembaga Pemerintah Indonesia sebagai pembicara seperti, Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, Rudiantara sebagai Menteri Komunikasi dan Informasi Indonesia, dan Thomas Lembong sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Hadir juga untuk memberikan keynote speeches adalah CEO Plastic Energy Carlos Monreal, Presiden Direktur dan CEO Maybank Indonesia Taswin Zakaria, dan Vice President S&M Asia-Pacific Groupe Renault Guillaume Sicard. Selain itu, institusi keuangan global seperti UBS, Julius Baer Group, Credit Suisse, serta venture capital sepertiKejora Ventures, Gobi Partners, Vertex Ventures, Saoraja Hub dan lainnya juga akan menghadiri acara ini untuk meninjau dan menangkap peluang dari lanskap startups di Indonesia.

Berbagai topik mengenai disrupsi yang telah mentransformasi bisnis serta kehidupan manusia dan perkembangan lanskap startup Indonesia akan dibahas pada acara ini yang terbagi dalam beberapa zona bagian seperti:

  1. Future Tech Zone,yang akan membahas bagaimana Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) & Artificial Intelligence (AI) mendisrupsi berbagai aspek kehidupan.
  2. Green Tech Zone, yang akan membahas bagaimana teknologi hijau sudah mulai mengubah kehidupan sehari-hari.
  3. Startups Zone, yang akan mempertemukan pelaku startups dengan para investor.
  4. The Brand Zone, yang akan menampilkan beberapa merek yang mengikuti perkembangan zaman.
  5. The Creative Product Zone, yang akan menghadirkan produk-produk kreatif yang belum diproduksi massal.
  6. The Digital Content Zone, yang membicarakan bagaimana membuat konten digital berkualitas.

Dalam kesempatan itu, Jenny Wiriyanto selaku Direktur Community Financial Services Maybank Indonesia mengatakan bahwa melalui program ini diharapkan terjadi sharing economy di antara startups dan perusahaan besar sehingga tercipta economic of scale yang lebih besar, bahkan berskala global.

“Peran kami dalam DISRUPTO sangat sesuai dengan misi kami, yaitu Humanising Financial Services dimana kami senantiasa tumbuh dan berada di komunitas,” tambahnya.