Find Us On Social Media :

Kembangkan Ekosistem IoT, XL Resmikan Laboratorium IoT X-Camp

By Adam Rizal, Rabu, 14 November 2018 | 13:00 WIB

Laboratorium IoT X-Camp

Operator seluler XL Axiata membangun laboratorium Internet of Things ( IoT), sebagai wadah para pengembang aplikasi dan pelaku industri bersama-sama membuat solusi yang terintegrasi.

Laboratorium IoT yang diberi nama X-Camp tersebut diresmikan pada Selasa (13/11/2018) oleh CEO XL Axiata, Dian Siswarini; Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto; serta Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di kantor pusat XL di Jakarta.

Laboratorium tempat pengembangan berbagai solusi berbasis IoT ini diklaim XL Axiata sebagai yang terlengkap yang dimiliki oleh operator seluler di Indonesia.

"Ini bukan klaim kosong, sudah dicek satu-satunya lab IoT yang tergabung dengan GSMA Mobile IoT Open Lab Alliance di Asia Tenggara," ujar Dian dalam acara peresmian.

Salah satu keuntungan X-Camp tergabung dalam aliansi tersebut, menurut Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya, adalah akses terhadap informasi yang dibagikan oleh operator-operator seluler lain di dunia dan akses pasar.

"(Solusi) yang dihasilkan dari lab bisa masuk pasar aliansi," ujar Yessie.

Mencetak 20.000 talenta digital Laboratorium X-Camp XL Axiata ini didukung oleh beberapa rekanan dari berbagai pihak, seperti pengembang aplikasi Dycode, Nokia Indonesia, serta dukungan berbagai Universitas di Indonesia yang menyiapkan sumber dayanya.

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung pusat inovasi yang dibangun XL ini, karena turut mendukung program Making Industry 4.0 yang digalakkan pemerintah.

Inisiasi ini menargetkan Indonesia sebagai negara yang tergabung dalam 10 besar ekonomi dunia, salah satunya adalah lewat industri yang berbasis teknologi. Sementara Menkominfo Rudiantara mengatakan bahwa X-Camp XL Axiata ini sejalan dengan program Menkominfo yang ingin mencetak 20.000 digital talent pada 2019 mendatang.

Sebanyak 20.000 talenta digital setingkat teknisi itu akan dilatih dan diberi sertifikat, supaya bisa bekerja di perusahaan teknologi besar maupun industri startup di Indonesia.

Selain itu, pemerintah juga akan menyiapkan pelatihan talenta digital Indonesia untuk posisi C-Level (tingkat pimpinan), bekerja sama dengan grup Alibaba lewat program 1.000 C-Level.