Ada 16 juta pesan teks yang terkirim tiap menit. Google memproses 40.000 pencarian per detik. Data yang tercipta di seluruh dunia mencapai 2,5 quintillion bytes per hari.
Angka-angka tersebut mungkin bisa menggambarkan besarnya aktivitas digital masyarakat modern saat ini. Semua itu menuntut kesiapan infrastruktur pendukung, termasuk data center. Tak heran jika sampai tahun 2023 nanti, data center akan tumbuh 8,25% tiap tahunnya.
Namun membangun data center tidak seperti membangun bangunan biasa. Data center mengkonsumsi energi yang besar, karena melibatkan perangkat elektronik sekaligus pendingin. Data center membutuhkan lokasi yang strategis, karena harus terhubung dengan jaringan internet yang melayani pengguna. Data center juga harus aman secara fisik, karena data yang tersimpan di dalamnya memiliki nilai sangat tinggi.
Semua faktor tersebut membuat banyak data center yang dibangun dengan pendekatan berbeda. Berikut adalah lima data center paling unik di dunia saat ini. (Penulis: Afit Husni)
Yahoo Computing Coop (Y!CC)
Lokasi: Lockport, New York
Keunikan: Desain seperti kandang ayam
Data center Y!CC pertama kali di bangun di Lockport, New York. Data center ini mengadopsi desain “kandang ayam”, dengan bangunan yang memanjang ke belakang dan atap yang tinggi di tengah. Tujuan desain seperti ini adalah meningkatkan sirkulasi udara di dalam ruangan data center, sehingga konsumsi daya menjadi lebih efisien.
Efisiensi ini membuahkan hasil. Didukung udara dingin di area tersebut, 99% operasional data center Y!CC menggunakan natural cooling. Tim Y!CC sendiri menyebut, data center mereka bisa mencapai efisiensi air sampai 95% serta efisiensi listrik 40%.
Sebuah hasil impresif untuk sebuah data center yang terinspirasi “kandang ayam”.
Pionen Data Center
Lokasi: Stockholm, Swedia
Keunikan: Bekas bunker perlindungan
Mungkin tidak ada data center di dunia yang lebih aman dari Pionen Data Center ini. Pasalnya data center ini berada sekitar 30 meter di bawah kaki gunung Sodermalm, Stockholm, dan pintu bajanya memiliki tebal 40cm.
Keunikan ini tak lepas dari peruntukan Pionen sebelumnya, yaitu bunker perlindungan yang dibangun untuk mengantisipasi serangan nuklir di era Perang Dingin. Ketika tidak digunakan lagi, penyedia data center Bahnhof membeli bunker ini dan mengubahnya menjadi data center.
Pionen Data Center ini memiliki luas 1.000 meter dan dilengkapi dengan air mancur, cahaya matahari buatan, dan akuarium. Semua fasilitas itu dimaksudkan untuk memberi sentuhan humanis bagi karyawan yang bekerja di sana.
Google Data Center
Lokasi: Hamina, Finlandia
Keunikan: Gunakan Air Laut
Pada tahun 2009, Google membeli sebuah gedung bekas pabrik kertas dan mengubahnya menjadi data center dengan luas sekitar 26 ribu m2. Yang unik dari data center ini adalah kejelian Google memanfaatkan infrastruktur gedung yang telah ada, seperti saluran air yang terhubung langsung ke laut di dekatnya.
Saluran air itu kemudian dimanfaatkan untuk memompa masuk air laut yang dingin ke sistem pendingin data center. Dengan begitu, Google tidak lagi membutuhkan cooler khusus sehingga meningkatkan efisiensi penggunaan energi.
Air keluarannya pun tidak langsung dibuang ke laut. Air ini diarahkan ke ruang penampungan sementara, dicampur dengan air laut yang baru, baru kemudian dibuang kembali ke laut. Tujuannya agar air buangan tersebut memiliki suhu mendekati normal, sehingga tidak berakibat buruk bagi ekosistem laut.
Switch Data Center – Terbesar dan Tercanggih
Lokasi: Reno, AS
Keunikan: Terbesar di Dunia
Switch adalah penyedia layanan colocation yang memiliki visi menyediakan data center andal bagi perusahaan di sekitar Los Angeles, Las Vegas, dan San Fransisco. Hal ini diwujudkan dengan membuat data center yang (rencananya) memiliki luas 670 ribu m2 atau terbesar di dunia.
Untuk mewujudkan visi tersebut, data center ini terkoneksi langsung Switch SuperLoop, jaringan serat optik sepanjang 800km yang menghubungkan ketiga kota tersebut. Jaringan ini dapat menyediakan response time 7ms dari data center ke Las Vegas, meski jaraknya mencapai 700km.
Data center Switch ini juga dilengkapi daya berkapasitas 850MW. Yang menarik, daya sebesar itu dihasilkan oleh sumber listrik terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga surya, tenaga angin, sampai geothermal. Untuk menjamin keamanan fisik data center, Switch membangun tembok setinggi 6 meter di sekeliling data center.
Microsoft Data Center
Lokasi: Dublin, Irlandia
Keunikan: Di bawah laut
Melalui Project Natick, Microsoft memperkenalkan konsep unik: “membangun” data center di dasar laut. Caranya dengan menenggelamkan kontainer berisi data center ke dasar samudera. Kebutuhan energinya sendiri didapat dari pembangkit listrik berbasis angin, dan data center ini dapat beroperasi lima tahun tanpa intervensi pengguna.
Mengapa di dasar laut? Microsoft beralasan cara ini lebih praktis. Ketika membutuhkan kapasitas lebih besar, Microsoft hanya perlu menenggelamkan kontainer tambahan. Dan hanya butuh waktu 90 hari untuk membangun keseluruhan data center di dalam kontainer tersebut.
Membangun data center di dasar laut juga meningkatkan kecepatan. Alasannya 50% penduduk dunia hidup di jarak 200km dari laut. Dengan membangun data center di laut, berarti jarak ke pengguna menjadi lebih dekat, yang berujung pada penurunan data latency.
Penulis | : | |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR