Apple mengonfirmasi kabar soal rencananya menjual iPhone model lama yang diotaki chip Snapdragon besutan Qualcomm. iPhone tersebut tidak akan dijual global, melainkan hanya untuk pasar Jerman saja.
Keputusan ini diambil menyusul kekalahan Apple di persidangan beberapa waktu lalu yang mengharuskan perusahaan yang berbasis di Cupertino, AS itu menarik semua iPhone model lamanya di negara tersebut.
Apple tidak punya pilihan lain selain mengganti chip modem iPhone lawas dari Intel ke Qualcomm agar diijinkan kembali dijual di Jerman.
"Untuk memastikan semua model iPhone bisa tersedia kembali bagi pelanggan di Jerman, kami tidak memiliki pilihan kecuali menyetop penggunaan chip Intel dan menjual ponsel kami dengan chip Qualcomm di Jerman," jelas perwakilan Apple.
Apple tampak geram dengan tuntutan hukum yang diajukan Qualcomm dan masalah paten yang tak kunjung usai dengan sang pabrikan chipset itu.
"Qualcomm akan mengeliminasi persaingan dengan cara apapun yang mereka bisa lakukan, merugikan konsumen dan menghambat inovasi industri ," imbuh Apple seperti dikutip Mac Rumors.
Apple mulai memodifikasi versi baru iPhone 7, iPhone 7 Plus, iPhone 8, dan iPhone 8 Plus. Mereka mengganti komponen hardware agar tidak melanggar keputusan sesuai yang ditetapkan pengadilan Jerman.
Nantinya, Apple akan menjual iPhone dengan chip Snapdragon saja, tanpa mencampurnya dengan iPhone yang diotaki chip buatan Intel.
Sengketan paten antara Apple dan Qualcomm sudah berlangsung sejak tahun 2017, setahun setelah Apple berpaling dari Qualcomm dan pindah ke Intel untuk membuat chip modem iPhone.
Masalah utamanya, Qualcomm menuduh Apple melanggar paten bernama "envelope tracking", sebuah teknologi yang dibuat Qualcomm tahun 2013 lalu.
Teknologi tersebut berperan sebagai penghemat daya di dalam ponsel ketika mengirim dan menerima sinyal nirkabel.
Akan tetapi, pelanggaran paten sebenarnya tidak dilakukan oleh Intel sebagai pemasok chip modem baru.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR