Masih dalam acara yang sama, William Xu, Direktur Institut Riset Strategis Huawei, mengumumkan bahwa Huawei siap menyongsong era “Inovasi 2.0” yang berfokus terhadap penemuan dan terobosan berorientasi visi.
“Kami beralih dari dari Inovasi 1.0 menjadi ke Inovasi 2.0. Dalam Inovasi 1.0, kami telah berfokus pada inovasi teknologi dan rekayasa yang hadir untuk memenuhi para pelanggan kami. Dalam Inovasi 2.0 ini, kami akan fokus pada terobosan teoritis dan penemuan yang didorong oleh visi bersama kami untuk di masa depan,” ujar Xu.
Xu menambahkan, “Oleh karena itu, Institut Riset Strategis Huawei akan berfokus terhadap teknologi mutakhir dalam lima tahun ke depan. Setiap tahun kami menginvestasikan 300 juta dolar AS untuk mendanai riset akademis tentang keilmuan dasar dan teknologi, serta inovasi. Hal tersebut merupakan bagian penting dari upaya riset perusahaan."
Selain itu, Xu juga menekankan bahwa Huawei akan terus bekerja sama dengan universitas dan institusi riset untuk mendorong inovasi dalam teori dan teknologi dasar, yang pada akhirnya akan mendorong riset di industri dan dunia secara keseluruhan.
Untuk mendorong inovasi dan peningkatan di industri ini, Huawei berkomitmen untuk memimpin di lima bidang yaitu mendefinisikan ulang arsitektur teknis, mendefinisikan ulang arsitektur produk, memimpin laju pengembangan industri, menetapkan arah industri yang baru,dan mendorong hadirnya industri baru.
Sementara itu, David Wang, Direktur Eksekutif Dewan Huawei, mengatakan, “Konektivitas, komputasi, dan cloud akan menjadi infrastuktur utama yang mendasari terwujudnya dunia yang cerdas, dan teknologi AI akan membantu terwujudnya dunia yang baru ini.”
Wang menambahkan, “Kedepannya Huawei akan lebih banyak berinvestasi dalam R&D (Research and Development) dan berusaha untuk mencapai posisi terdepan dalam jangka panjang. Kami akan terus mendorong batasan dan pada akhirnya membangun dunia yang sepenuhnya terhubung dan cerdas melalui mitra-mitra kami.”
Sekedar informasi, Global Analyst Summit merupakan acara tahunan yang rutin digelar oleh Huawei. Acara ini pertama kali digelar pada 2004 dan terus berlanjut hingga kini. Tahun ini, Global Analyst Summit 2019 berlangsung pada 16 hingga 18 April dengan diisi berbagai sesi paralel yang dihadiri oleh para pakar dari berbagai industri di seluruh dunia.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR