Setelah sebelumnya meluncurkan Nokia 6.1 Plus, HMD Indonesia kembali menghadirkan varian lain yaitu Nokia 5.1 Plus untuk pasar Indonesia. Dikenal pula dengan nama Nokia X5, smartphone ini dibanderol dengan harga Rp2.599.000 yang yang siap bersaing dengan kompetitor sekelas.
Bidik kelas mid-to-low, Nokia 5.1 menggunakan chipset Mediatek Helio P60 octa-core yang dipersiapkan untuk menyaingi kinerja dari Snapdragon 660. Untuk pasar Indonesia, sejauh ini yang hadir yaitu versi RAM 3 GB dan penyimpanan internal 32 GB. Jika kapasitas ini dirasa kurang besar, pihak Nokia menegaskan bahwa kapasitas ini sudah cukup untuk menjalankan berbagai aktivitas, temasuk gaming.
Ditujukan pula untuk mereka yang suka bermain game, kami coba menguji game populer yaitu Mobile Legends: Bang Bang dan PUBG Mobile untuk melihat sejauh mana kemampuannya. Pada Mobile Legends, kami menggunakan pengaturan tertinggi pada pilihan grafik. Hasilnya, game mampu berjalan lancar tanpa lag di berbagai skenario.
Untuk PUBG Mobile, kami coba melakukan pengaturan tertinggi yang bisa dicapainya. Hasilnya, game berjalan sedikit mengalami lag dan ini wajar karena pengaturan yang dilakukan ini memang membutuhkan sistem yang tangguh. Oleh karena itu, menurunkan detail grafik jadi solusi terbaik.
Saat memainkan game-game tersebut, suhu yang dihasilkan memang meningkat namun masih wajar dan tidak terlalu mengganggu. Sedangkan pada pengujian menggunakan aplikasi benchmark, hasilnya cukup bersaing dengan smartphone sekelas lainnya.
Dibekali baterai 3060 mAh, smartphone ini mampu bertahan hingga 5 jam 37 menit. Hasil ini didapat dengan pengaturan tingkat brightness layar ke posisi tertinggi serta mengaktifkan mode Airplane. Sedangkan saat digunakan untuk aktivitas sehari-hari dengan mengakses internet melalui mobile data tanpa bermain game secara intensif, smartphone ini mampu bertahan dari pagi hingga malam hari.
Nokia 5.1 Plus merupakan bagian dari AndroidOne. Artinya, smartphone ini mendapat prioritas dalam hal update sistem. Saat kami nyalakan, sistem operasi yang digunakan yaitu Android 8.1 Oreo namun sudah langsung mendapatkan notifikasi untuk update ke Android 9.0 Pie. Kami pun langsung meng-update sistem tanpa masalah. Salah satu keunggulan yang ditawarkan Android 9.0 Pie ini adalah hadirnya beberapa fitur baru, termasuk App Actions dan Digital Wellbeing, dua fitur yang eksklusif untuk perangkat Android One dan ponsel Google Pixel.
Dua kamera belakang masing-masing memiliki resolusi 13 MP dan 5 MP. Pengguna bisa membuat foto dengan efek bokeh melalui fitur Live Bokeh. Menariknya, pengguna bisa mengatur langsung tingkat keburaman latar. Pengaturan ini bisa dilakukan pada saat hendak mengambil gambar ataupun sesudahnya. Efek bokeh yang dihasilkan terlihat cukup halus dan rapi. Kamera depannya juga bisa menghasilkan efek bokeh namun bedanya tidak bisa diatur secara manual tingkat keburamannya.
Nokia masih mengandalkan fitur khas mereka di aplikasi kamera yaitu bothie. Bothie memungkinkan pengguna untuk mendapatkan dua gambar foto dalam satu frame. Pengguna bisa menentukan ukuran foto tersebut, secara picture-in-picture atau split screen. Fitur ini bisa bekerja pada kamera belakang dan depan secara bergantian. Selain untuk foto, pengguna juga bisa memanfaatkannya untuk streaming video ke Youtube atau Facebook.
Hasil uji
Dibanding sang kakak, Nokia 6.1 Plus yang menggunakan Snapdragon 636, kinerja yang dihasilkan tidak terpaut jauh.
Pengujian | Nokia 5.1 Plus | Nokia 6.1 Plus |
Antutu Benchmark 7 - Score | 119729 | 115773 |
PCMark for Android 2 – Work 2.0 Performance Score | 7131 | 5793 |
PCMark for Android 2 – Work 2.0 Battery Life | 5 jam 37 menit | 5 jam 28 menit |
3DMark Android Edition 2 – Ice Storm | Max | Max |
3DMark Android Edition 2 – Ice Storm Extreme | Max | Max |
3DMark Android Edition 2 – Ice Storm Unlimited | 16540 | 19697 |
GeekBench 4.2 – Single Core | 1254 | 1336 |
GeekBench 4.2 – Multi Core | 4112 | 4882 |
Kesimpulan
Dengan keunggulan seperti desain glossy namun tidak mudah kotor, lancar bermain game, dual kamera, serta sensor fingerprint, smartphone ini siap bersaing dengan kompetitor sekelas seperti Asus Zenfone Max Pro M2, Realme U1, atau Samsung Galaxy M20.
Plus: Kinerja baik, desain glossy yang tidak mudah kotor, ergonomis, Android One dengan stock Android murni, dua kamera utama, efek bokeh bisa disunting sebelum dan sesudah di foto, ada sensor fingerprint dan face unlock, kamera dengan fitur bothie.
Minus: Hasil kamera depan kurang mantap, tanpa fitur fast charging.
Spesifikasi
SoC | Mediatek MT6771 Helio P60 (12 nm) Octa-core (4x1.8 GHz Cortex-A73 & 4x1.8 GHz Cortex-A53) dengan GPU Mali-G72 MP3 |
RAM | 3 GB LPDDR3 |
Media simpan internal | 32 GB |
Selot SIM | Nano-SIM, Nano-SIM dan micro-SD (hybrid) |
Jaringan seluler | GSM/HSPA/LTE |
Dukungan koneksi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot, Bluetooth 4.2, A2DP, LE, GPS, A-GPS, GLONASS, BDS, GALILEO, radio FM, jack audio 3,5 mm, USB Type-C, USB-OTG |
Sensor | Accelerometer, light, orientation, proximity, gyroscope, sound, magnetic, fingerprint |
Kamera | Belakang: 13 MP (f/2.0, PDAF) + 5 MP (depth sensor), LED flash, video 1080p@30fps Depan: 8 MP, f/2,2, 26mm (wide), video 720p@30fps |
Layar | 5,86” IPS LCD 720 x 1.520 pixels, rasio 19:9 |
Baterai | Li-ion 3.060 mAh |
Dimesi/bobot | 149,5 x 72 x 8,1 mm/160 gram |
Sistem operasi | Android 8.1 Oreo upgradable to Android 9.0 Pie |
Situs | www.nokia.com/phones/id_id/nokia-5-plus |
Garansi | 1 tahun |
Harga | Rp2.599.000 |
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR