"Kami juga menanyakan Chtrbox untuk mengetahui dari mana data tersebut diperoleh dan bagaimana bisa tersedia secara publik," lanjutnya.
Pendiri Chtrbox, Pranay Swarup, tidak memberikan tanggapan atas kejadian ini, termasuk dari mana dia mendapatkannya. Chtrbox justru bereaksi dengan segera menarik database yang sempat bocor.
Isu keamanan data memang menjadi PR besar bagi Facebook. Setahun belakangan, perusahaan jejaring sosial raksasa itu tak henti-hentinya diterpa isu keamanan data pengguna.
Sebelum kejadian ini, bulan lalu periset keamanan juga menemukan data yang tidak terlindungi dari dua aplikasi yang terintegrasi dengan Facebook.
Data tersebut disimpan di server Amazon S3 dan menguak lebih dari 540 juta data pengguna termasuk password dalam bentuk plain text.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR