Whatsapp akan menampilkan iklan mulai pertengahan tahun 2020. Iklan itu akan muncul di Stories, mirip seperti iklan di Facebook dan Instagram.
Rencana itu terungkap dari acara Facebook Marketing Summit yang berlangsung di Belanda. Konsep iklan di Whatsapp ini bisa dilihat dari foto yang diunggah pengamat media sosial, Matt Navarra, seperti di bawah ini.
Coming Soon to @WhatsApp...
- WhatsApp Status (Stories) to get Ads in 2020
- WhatsApp for Businesses to get richer messaging format options
- WhatsApp product catalog to be integrated with existing Facebook Business Manager catalog
h/t + ???? @Olivier_Ptv
at #FMS19 pic.twitter.com/Z5LsbADNbP— Matt Navarra (@MattNavarra) May 21, 2019
Iklan di Whatsapp ini kurang lebih sama seperti iklan di Instagram. Iklan akan muncul di Sela-sela Stories kontak Whatsapp Anda. Iklan akan muncul satu halaman penuh di layar dan bisa berisi teks, gambar, maupun animasi gif. Pengguna juga bisa melakukan swipe jika ingin mendapatkan informasi tambahan terkait iklan tersebut.
Berdasarkan data 2018, fitur Stories di Whatsapp memiliki pengguna harian sampai 450 juta. Basis pengguna yang sangat besar ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi pemasang iklan.
Apalagi secara bersamaan, Facebook juga sedang menjajal fitur yang memungkinkan Status di Whatsapp menjadi Stories di Facebook. Fitur ini diharapkan akan membuat pengguna Whatsapp semakin sering berbagi status.
Facebook memang memiliki ambisi tersendiri untuk monetisasi Whatsapp. Sejak mengeluarkan dana US$19 miliar untuk membeli Whatsapp, Facebook praktis belum “balik modal”. Monetisasi yang telah dilakukan baru sebatas Whatsapp for Business, namun itu terbatas untuk segmen B2B.
Padahal Whatsapp memiliki 1,5 miliar pengguna, dengan 1 miliar di antaranya menggunakan layanan ini setiap hari.
Namun keberadaan iklan di Whatsapp bisa membawa konsekuensi negatif. Kepada pemasang iklan, Whatsapp memiliki kewajiban menyediakan data terkait iklan tersebut, seperti jumlah view, siapa yang melihat iklan, durasi pengguna melihat iklan, dan sebagainya. Hal ini berpotensi mengubah persepsi pengguna terhadap Whatsapp yang selama ini mengedepankan privasi.
Namun mau bagaimana lagi. Bagaimana pun Facebook adalah perusahaan yang harus mencari untung. Mustahil bagi Facebook untuk menyediakan layanan gratis kepada 1,5 miliar pengguna tanpa iming-iming pendapatan.
Penulis | : | Wisnu Nugroho |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR