Pada sebuah acara di New York, AS, Microsoft memperkenalkan sejumlah perangkat 2-in-1 seri Surface terbarunya. Ada tiga perangkat Surface yang diluncurkan oleh Microsoft dalam ajang ini.
Mereka adalah tablet Surface Pro X, Surface Pro 7, dan Surface Laptop 3.
Dari ketiga perangkat tersebut, Surface Pro X merupakan perangkat yang paling unik lantaran bezel di sekeliling layar tampak lebih tipis jika dibandingkan dua produk Surface teranyar lainnya.
Selain itu, tablet yang digadang-gadang akan menjadi pesaing kuat iPad Pro dari Apple ini merupakan perangkat yang dibekali dengan prosesor mobile berarsitektur ARM, yakni Surface SQ1.
Sebagai informasi, perangkat Surface berbasis ARM terakhir diluncurkan pada 2013 silam dengan nama produk Surface 2.
Sementara, Surface Pro 7 dan Surface Laptop 3 masing-masing dibekali dengan prosesor laptop mainstream Intel Core generasi ke-10 (x86), bukan prosesor berbasis ARM seperti Surface Pro X.
Dari segi bobot, ketiga perangkat Surface ini relatif mudah dibawa-bawa lantaran bobotnya yang ringan serta dimensinya yang tipis. Surface Pro X, misalnya, hanya memiliki berat sekitar 720 gram dan tingkat ketebalan 5,3 mm.
Ketiga perangkat dibekali dengan panel PixelSense dengan ukuran layar yang berbeda, yaitu 13 inci untuk Surface Pro X, dan 12,3 inci untuk Surface Pro 7. Sementara, Surface Laptop 3 memiliki dua varian layar, yakni 13 inci dan 15 inci.
Ada beberapa fitur unggulan lain di masing-masing perangkat ini, di samping bobot dan dimensi tadi.
Surface Pro X memiliki fitur unggulan lain berupa wadah stylus yang terletak tepat di antara engsel bawah layar dan keyboard eksternal. Ada pula dukungan konektivitas LTE di Surface Pro X.
Kemudian, Surface Pro 7 dibekali dengan perekam suara yang diklaim lebih mumpuni dibandingkan generasi sebelumnya untuk meningkatkan tingkat akurasi fitur speech-to-text.
Lalu, Surface Laptop 3 memiliki keunggulan di segi layar yang paling luas di antara seri Surface Pro X dan Surface Pro 7.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR