Karena jumlah datanya begitu besar, Flight Simulator 2020 menggunakan konsep streaming. Jadi data akan "dialirkan" ke komputer pengguna sesuai game play yang dimainkan. Contohnya ketika Anda memainkan pesawat yang terbang dari bandara Soekarno-Hatta ke Changi, data yang akan dialirkan hanya data animasi Jakarta ke Singapura, tanpa perlu menarik data animasi langit Bali.
Konsep streaming seperti ini tentu saja membutuhkan koneksi internet yang kencang. Masalahnya, bagaimana jika koneksi internet pas-pasan? Microsoft sudah memikirkan soal ini. Pertama dengan teknologi adaptive streaming yang akan menyesuaikan tingkat detail dengan kapasitas internet yang tersedia. Jika kapasitas internet jelek, animasi yang ditampilkan pun tidak terlalu detail.
Bahkan jika koneksi internet tidak ada sama sekali, Flight Simulator 2020 tetap bisa dimainkan secara offline; meski dengan konsekuensi tampilan yang tidak terlalu detail. Microsoft sendiri belum menggambarkan sejauh mana perbedaan detail antara Flight Simulator 2020 versi streaming sempurna, internet seadanya, dan offline.
Microsoft sendiri menyebut Flight Simulator 2020 akan dirilis tahun depan. Sebelum itu, silahkan nikmati animasi yang dijanjikan Microsoft di Flight Simulator 2020.
Penulis | : | Wisnu Nugroho |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR