Pernah melihat gambar seperti di atas di media sosial seperti Twitter dan Instagram?
Gambar serupa cukup banyak beredar di media sosial belakangan. Namanya adalah aplikasi Gradient-You Look Like.
Seperti namanya, aplikasi ini merupakan aplikasi edit foto yang akan memirip-miripkan foto yang diunggah pengguna dengan wajah tokoh poopuler dunia. Mulai dari wajah selebriti kenamaan seperti Kim Kadarshian, tokoh politik seperti Donald Trump, hingga tokoh teknologi semacam Mark Zuckerberg.
Aplikasi yang berukuran 99 MB ini memuncaki aplikasi trending di Google Play Store. Aplikasi ini semakin populer, bahkan di Indonesia. Sejatinya, aplikasi ini bertujuan untuk hiburan saja.
Tetapi apakah sepenuhnya aman bagi data pengguna?
Pertanyaan ini wajar muncul mengingat aplikasi Face App yang beberapa waktu lalu cukup ramai, disinyalir tidak sepenuhnya aman.
FaceApp yang dikembangkan perusahaan Rusia Wireless Lab diduga mencuri foto pengguna yang tersimpan di ponsel secara diam-diam.
Jika dilihat dari pedoman kebijakan privasi, Gradient menyebut bahwa "tidak akan mengklaim kepemilikan konten pengguna yang diunggah".
Disebutkan pula bahwa pengguna memberikan lisensi non-eksklusif ke aplikasi Gradient dengan "dibayar penuh dan bebas royalti, dapat ditransfer, dan sub-lisensi".
Soal penggunaan data, kebijakan privasi aplikasi ini mengatakan "tidak akan menyewa dan menjual informasi pribadi yang dihimpun pengembang ke pihak ketiga."
Berbeda dengan Face App, pengembang aplikasi Gradient agak misterius. Aplikasi ini diketahui dikembangkan oleh Ticket to the Moon Inc. Sedikit sekali informasi publik tentang pengembang ini.
Dilihat dari ketentuan penggunaan aplikasi, Ticket to the Moon beralamat di Delaware, AS. Namun dari laporan Independent yang menelusuri alamat tersebut, Google Maps mengarahkan ke sebuah firma investasi bernama Meihua Capital Partners LLC, bukan perusahaan bernama Ticket to the Moon.
Hingga saat ini, belum ada penelitian sahih apakah aplikasi ini aman digunakan atau tidak. Namun tidak ada salahnya untuk lebih jeli.
Sebab, dari beberapa ulasan di Google Play Store beberapa pengguna juga ada yang mengeluh seperti dikutip The Independent.
Misalnya, ada yang mengatakan tidak bisa menghentikan berlangganan aplikasi Gradient. Aplikasi ini memang mematok biaya berlangganan 4 dollar AS (Rp 56.336) per bulan, dan 20 dollar AS (Rp 281.680) per tahun.
Namun, pengguna bisa menjajal secara gratis lebih dulu selama tiga hari. Ada juga yang mengatakan biaya yang dipatok untuk aplikasi ini terlalu mahal.
"Tidak ada cara untuk membatalkan langganan. Mereka belum membalas e-mail saya," tulis pengguna dengan nama akun Percy di kolom ulasan di Play Store.
Source | : | The Independent |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR