Aktif sejak 2017, Smominru kini menjadi salah satu malware komputer yang paling cepat menyebar. Selama bulan Agustus 2019 saja, malware ini menginfeksi sekitar 90.000 mesin di seluruh dunia, dengan tingkat infeksi hingga 4.700 komputer per hari.
China, Taiwan, Rusia, Brasil, dan AS adalah yang paling banyak menghadapi serangan, tetapi itu tidak berarti negara lain berada di luar jangkauannya. Misalnya, jaringan terbesar yang ditargetkan Smominru adalah di Italia, dengan 65 host terinfeksi.
Sasaran yang dituju malware ini bervariasi, mulai dari tingkat universitas hingga penyedia layanan kesehatan. Menurut data, sekitar 85% infeksi terjadi pada sistem Windows 7 dan Windows Server 2008. Sisanya termasuk Windows Server 2012, Windows XP dan Windows Server 2003.
Repotnya lagi, sekitar seperempat mesin yang terkena serangan, terinfeksi kembali setelah Smominru dihapus. Dengan kata lain, beberapa target serangan memang membersihkan sistem mereka tetapi mengabaikan akar penyebabnya.
Botnet ini menginfeksi sistem dengan menggunakan salah satu dari dua cara, yaitu dengan brute-forcing kredensial yang lemah untuk beberapa layanan Windows berbeda, atau dengan mengandalkan eksploitasi EternalBlue.
Setelah menginfeksi sistem, Smominru menciptakan pengguna baru, yang disebut sebagai admin $, dengan hak istimewa admin pada sistem dan dapat mengunduh sejumlah muatan berbahaya. Tujuan yang paling jelas adalah untuk secara diam-diam menggunakan komputer yang terinfeksi untuk menambang cryptocurrency dengan biaya yang ditanggung oleh korban.
Tidak sampai di situ, malware tersebut juga mengunduh satu set modul yang digunakan untuk memata-matai, ekstrasi data, dan pencurian kredensial. Begitu memperoleh pijakan, Smominru mencoba untuk menyebarkan lebih jauh ke dalam jaringan untuk menginfeksi sebanyak mungkin sistem yang ada.
Botnet mengandalkan lebih dari 20 server khusus, sebagian besar berlokasi di AS, meskipun beberapa di-host di Malaysia dan Bulgaria. Infrastruktur serangan Smominru yang didistribusikan secara luas, kompleks, dan sangat fleksibel membuatnya tidak mungkin dengan mudah dikalahkan, sehingga tampaknya botnet akan aktif selama beberapa waktu ke depan.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR