Vivo baru saja meluncurkan smartphone seri S terbarunya, Vivo S1 Pro, di Indonesia. Ponsel tersebut mengusung kamera belakang dengan desain diamond shape, alias empat modul kamera menyerupai berlian (bidang belah ketupat) yang diklaim pertama di Indonesia.
Lantas, apa sebenarnya alasan kamera Vivo S1 Pro berbentuk diamond shape?
Menurut paparan Ricky Bunardi, Product Manager Vivo Indonesia, desain kamera Vivo S1 Pro terinspirasi dari tiga tempat elegan di tiga negara berbeda.
"Kami terinspirasi dari Istana Nymphenburg yang ada di Jerman, kemudian dari Museum The Louvre di Paris (Perancis), serta Terminal 3 Soekarno-Hatta International Airport yang sangat megah," kata Ricky.
Jika dilihat secara seksama, keempat kamera belakang pada Vivo S1 Pro ini tampak disusun secara acak, alias tidak simetris.
Di bagian tengah, terdapat kamera depth sensor (pendeteksi jarak dengan obyek) dengan sensor 2MP. Sementara di sisi atas, bawah, dan kanan, masing-masing memiliki kamera reguler, zoom, dan wide. Namun tidak ada kamera di sisi kiri.
Ricky mengatakan, penempatan kamera itu sebenarnya tidak ada filosofinya, dan hanya untuk menimbulkan kesan estetika pada smartphone saja.
"Kami ingin menyematkan remarks (tulisan) di sana, yaitu '48 megapiksel' di sebelah kiri (kamera depth sensor), jadi kami juga melihat estetikanya," jelas Ricky.
"(Posisi) tidak akan mengurangi fungsi kamera sama sekali, mau diletakkan di bawah atau di tengah, hasil foto tidak berbeda," pungkasnya.
Spesifikasi
vivo S1 Pro hadir dengan memori utama berkapasitas 8 GB, lebih besar dari vivo S1 yang memiliki memori utama 4 GB. Kapasitas memori utama yang lebih besar membantu pengguna vivo S1 Pro untuk membuka lebih banyak aplikasi secara sekaligus dibandingkan vivo S1.
Selain memori utama dengan kapasitas yang lebih besar, vivo S1 Pro juga hadir dengan SoC yang berbeda dengan vivo S1. vivo S1 Pro menggunakan SoC dari Qualcomm, tepatnya Snapdragon 665. Sebagai perbandingan, vivo S1 "polos" menggunakan SoC MediaTek Helio P65.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR