Oppo menggelontorkan dana invetasi dengan angka yang besar untuk tim riset dan pengembangan. Vendor smartphone asal China ini akan menyiapkan dana sebesar 50 miliar yuan atau sekitar Rp 99,4 triliun.
"Tahun ini dan dalam tiga tahun ke depan kami menginvestasikan 50 miliar yuan untuk tim riset dan pengembangan," ungkap Tony Chen, pendiri sekaligus CEO Oppo, saat mempresentasikan proyeksi 5G Oppo dalam acara Oppo Inno Day, yang berlangsung di Shenzen, China.
Pihak Oppo mengatakan bahwa fokus yang akan dikejar dalam investasi ini adalah percepatan komersialisasi 5G dan pengembangan perangkat Internet of Things (IoT).
Tony mengatakan hal ini dilakukan untuk menegaskan posisi Oppo yang bukan hanya pabrikan ponsel semata.
Pasalnya saat ini, Oppo juga turut menggeluti industri perangkat IoT. Tony mengatakan, smartphone hanyalah perangkat awal tapi berperan sangat penting sebagai pintu utama ekosistem IoT.
Produk Keren
Menjelang akhir tahun, Oppo menggelar pameran teknologi besutannya. Eksibisi tersebut bertajuk "Oppo Inno Day 2019" itu dihelat di China Resources Tower, Shenzen, China, pada Selasa, (10/12/2019).
Berfokus pada teknologi 5G dan IoT, ini adalah pertama kalinya Oppo Inno Day digelar. Sebelumnya, teknologi anyar Oppo dipamerkan dalam rangkaian Mobile World Congress yang berlangsung di Barcelona tiap tahunnya.
Salah satu perangkat baru yang diperkenalkan adalah kacamata augmented reality alias AR. Ini adalah kacamata pintar pertama Oppo yang dilengkapi dengan teknologi realitas ganda tersebut.
Ia memiliki dengan sensor time of flight (ToF) untuk mengukur kedalaman obyek dan menyuguhkan rekonstruksi tiga dimensi dari lingkungan sekitar. Kacamata pintar ini juga didukung 3D Surround Sound untuk memberikan efek suara 3D.
Oppo turut memperkenalkan 5G CPE, smart router yang bisa menjadi pusat konektivitas untuk menghubungkan antar perangkat seperti smart office dan smart home. 5G CPE akan mengubah jaringan 5G menjadi sinyal WiFi.
Vice President, Head of Research Institute Oppo, Levin Liu, mengatakan, 5G PCE bisa diakses oleh lebih dari 1000 lebih perangkat dengan dua mode jaringan, yakni standalone (SA) dan non-standalone (NSA).
Smart Router ini diotaki oleh chipset Qualcomm Snapdragon X55. "5G CPE akan diluncurkan pada kuartal pertama 2020," kata Levin.
Di kesempatan yang sama, Levin juga memperkenalkan wearable device pertama dari Oppo yakni smartwatch dan smart earphone. Sayangnya, ia belum mengungkap nama dari dua perangkat ini ataupun jadwal rilisnya.
Dalam pengembangan 5G, Oppo mengaku melakukan investasi cukup besar untuk tim riset dan pengembangan demi mempercepat komersialisasi 5G secara global.
"Tahun ini dan dalam tiga tahun ke depan kami menginvestasikan 50 miliar yuan untuk tim riset dan pengembangan," ungkap Tony, pendiri sekaligus CEO Oppo, saat mempresentasikan proyeksi 5G Oppo dalam acara Oppo Inno Day.
Sebagian besar investasi itu akan digunakan untuk mengembangkan konketivitas 5G dan IoT.
Lantas, apakah Indonesia akan kebagian? "Belum tahu. Kalau AR Glasses didukung jaringan 5G, tentu menunggu kesiapan 5G di Indonesia," jelas Aryo Meidianto, PR Manager Oppo Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR