ManageEngine, divisi manajemen TI Zoho Corp, telah menyusun daftar enam tren yang signifikan dalam industri manajemen TI pada tahun 2020.
"Berkat kemunculan teknologi baru dan evolusi berkelanjutan dari teknologi yang sudah mapan, cara orang bekerja akan berubah pada tahun 2020," demikian dituturkan oleh Rajesh Ganesan (wakil presiden, ManageEngine).
Rajesh menambahkan, departemen TI juga akan melihat strategi privasi, keamanan dan manajemen biaya, bersamaan dengan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (ML) yang memainkan peran penting.
Berikut ini enam tren dalam industri manajemen TI:
1. Perusahaan akan menyadari pentingnya mengamankan sistem Kecerdasan Buatan mereka.
Semakin banyak organisasi menerapkan AI dalam fungsi bisnis mereka, kebutuhan untuk mengamankan sistem AI akan semakin diakui.
Perusahaan akan melihat nilai dalam berinvestasi dalam teknologi AI yang dapat dijelaskan, yang melibatkan sistem AI yang memberikan alasan untuk tindakan dan keputusan, sehingga tim TI dapat meninjau dan memperbaiki sistem AI secara real-time.
Data pelatihan AI dan model ML perlu dilindungi oleh teknik seperti enkripsi homomorfik, yang melakukan operasi matematika rumit pada informasi yang di-enkripsi tanpa mendekripsi terlebih dahulu. Organisasi harus melindungi model AI mereka dari penyimpangan konsep, karena dapat membuat model AI tidak relevan dan menyebabkan sistem kehilangan kendali.
2. Tahun 2020 akan menyaksikan kemunculan otomatisasi hiper.
Otomatisasi hiper terutama akan digunakan untuk membuat proses bisnis yang dinamis dan kompleks, seperti klaim asuransi, pemrosesan pinjaman dan pengiriman gudang, lebih cepat dan lebih tepat tanpa menaikkan biaya.
3. Karyawan memikul tanggung jawab untuk kepatuhan terhadap undang-undang privasi.
Di bawah undang-undang baru ini, bisnis perlu mematuhi beberapa persyaratan yang ditujukan untuk memastikan penanganan informasi sensitif yang tepat. Sebagai pemangku kepentingan vital dalam operasi bisnis, karyawan harus memikul sebagian tanggung jawab untuk mematuhi hukum. Organisasi cenderung mengambil langkah nyata untuk mendidik dan melatih karyawan mereka tentang masalah privasi baru.
4. Bisnis akan beralih ke personalisasi untuk memberikan pengalaman pelanggan yang telah disesuaikan.
Personalisasi akan membantu perusahaan merespons kebutuhan unik setiap pelanggan, sehingga untuk setiap interaksi ditawarkan produk, layanan, atau dukungan yang tepat, dan orang-orang yang tepat di perusahaan tersebut terlibat.
5. Perlindungan titik akhir akan menjadi prioritas utama.
Dengan jumlah dan jenis perangkat titik akhir yang semakin meningkat, dan perangkat yang menjadi titik akhir 'lebih pintar' telah menjadi target penting dan bahkan lebih rentan terhadap serangan eksternal.
Mempertimbangkan ancaman keamanan yang melayang di sekitar titik akhir, organisasi harus mengelolanya dengan lebih baik dan lebih memperhatikan teknik perlindungan seperti pencegahan kehilangan data (DLP) dan deteksi respons titik akhir (EDR).
6. Perusahaan mengendalikan pengeluaran cloud.
Tahun ini, perusahaan akan bekerja untuk mengoptimalkan biaya mereka. Sementara cloud, terutama SaaS, telah memungkinkan demokratisasi teknologi di semua fungsi bisnis, itu juga mengakibatkan pengeluaran organisasi lebih dari yang dibutuhkan. Namun, solusi untuk memberi para pemimpin bisnis kontrol dan visibillitas yang lebih baik sedang muncul.
KOMENTAR