Pemerintah RI mengimbau masyarakat untuk belajar dan bekerja dari rumah atau working from home (WFH) guna mengantisipasi penyebaran virus corona di Indonesia.
Operator seluler mencatat kenaikan lalu lintas data internet.
Telkomsel, operator seluler terbesar di Indonesia, mengalami kenaikan lalu lintas (trafik) penggunaan data internet sebanyak 5 persen sejak kebijakan bekerja dari rumah.
"Traffic komunikasi pelanggan Telkomsel mengalami lonjakan, terutama untuk layanan data meningkat hingga 5 persen dibandingkan hari normal," kata General Manager External Corporate Communication Telkomsel, Aldin Hasyim.
Layanan lainnya, berupa SMS dan panggilan suara konvensional, tetap sama seperti hari-hari biasanya.
XL Axiata mencatat kenaikan lalu lintas data yang lebih besar dibandingkan Telkomsel, data per 17 Maret menunjukkan kenaikan sekitar 15 persen dibandingkan hari-hari biasa.
"Jam sibuk selama pukul 10.00-12.00," kata Head of External Communication XL Axiata, Henry Wijayanto.
Peningkatan yang signifikan juga dirasakan Smartfren, mereka mencatat kenaikan layanan data 10-15 persen dari Februari ke Maret.
"Akses layanan data memang sudah meningkat sekitar 10 persen sampai 15 persen dari bulan Februari ke Maret, namun kondisi jaringan masih normal. Kapasitas jaringan Smartfren memadai jika ada lonjakan penggunaan data, karena kita telah mempersiapkan jaringan terkait adanya potensi peningkatan pemakaian layanan data di sejumlah wilayah akibat masyarakat yang mulai bekerja dan belajar di rumah," kata Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys, dalam keterangan resmi.
Naik 10 Persen
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ahmad M. Ramli, menyatakan terdapat pergeseran traafik layanan internet pada siang hari, yang biasanya di perkantoran atau pusat kota ke wilayah perumahan.
"Dalam rangka memastikan kualitas layanan yang baik, Tim Ditjen PPI akan terus melakukan pengukuran kualitas layanan di wilayah-wilayah pemukiman sekitar Jabodetabek," kata Ramli.
Kominfo mencatat ada kenaikan rata-rata 10 persen dari kondisi normal di area pemukiman sejak imbauan bekerja dan belajar dari rumah. Menurut Kominfo, operator seluler akan menambah kapasitas menara BTS sampai mengerahkan BTS mobile jika terus terjadi lonjakan lalu lintas internet.
Pemantauan kualitas layanan jaringan telekomunikasi dilakukan usai penyebaran virus corona (SARS-CoV-2) yang mengakibatkan proses belajar dan bekerja dari rumah (work from home/ WFH).
Ramli mengatakan konsep belajar dari rumah dan WFH mengakibatkan perubahan secara siginifikan terhadap lokasi aktivitas lalu lintas internet yang berubah menjadi di wilayah pemukiman (perumahan). Biasanya pada siang hari lonjakan trafik ada di wilayah perkantoran atau pusat kota.
Ramli menegaskan seharusnya perubahan tersebut juga diantisipasi oleh operator seluler untuk menjaga kualitas layanan telekomunikasi.
Ramli mengatakan Ditjen PPI terus melakukan koordinasi dengan pihak operator apabila ditemui adanya layanan telekomunikasi yang kurang baik di tempat-tempat tertentu untuk segera dilakukan optimalisasi.
"Apabila terus terjadi lonjakan trafik, operator seluler akan melakukan penambahan kapasitas di masing-masing BTS dan jika diperlukan operator seluler akan mengerahkan Mobile BTS untuk melayani daerah-daerah yang sudah melebihi kapasitas," kata Ramli.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR