YouTube bakal menurunkan kualitas video ke "standard definition" secara global selama sebulan ke depan. Kebijakan itu untuk menyikapi lalu lintas internet selama pandemik virus corona.
Kebijakan video standard definition ini sudah berlaku di Uni Eropa, Swiss, dan Inggris Raya. Kualitas video di YouTube secara bertahap akan diturunkan.
Standard definition akan menjadi setelan utama di YouTube seperti dikutip CNET.
Sejak pandemik virus corona semakin parah, YouTube mencatat ada perubahan kebiasaan menonton. Platform video milik Google itu kini memiliki sekitar 2 miliar pengguna setiap bulan, puncak penggunaan tidak jauh berbeda untuk saat ini.
YouTube melihat permintaan makin meluas di jam-jam lain sehingga waktu puncak menonton menurun.
Instagram dan Facebook
Facebook akan mengurangi kualitas video yang ada di platformnya dan Instagram untuk pengguna di Eropa.
Facebook mengambil langkah itu untuk mengurangi meningkatnya permintaan jaringan akibat banyak warga yang beraktivitas di rumah selama pandemik Covid-19 ini.
Sebelumnya, Netflix juga telah melakukan hal serupa.
Juru bicara perusahaan mengatakan baik Facebook dan Instagram akan mengurangi bitrate video di Eropa. Langkah itu diambil untuk membantu para rekanananya mengatur bandwidth sehingga layanan mereka tetap dapat berjalan normal. Meski ada pengurangan bitrate, perusahaan memastikan layananya tetap berjalan normal.
"Untuk membantu mengurangi potensi kepadatan jaringan, kami akan mengurangi bitrates video di Facebook dan Instagram di Eropa untuk sementara waktu," tutur juru bicara perusahaan seperti dikutip GSM Arena.
Langkah itu memang terbilang masuk akal karena jumlah pengguna media sosial tersebut di Eropa terbilang besar. Laporan terakhir pada pertengahan 2019 mencatat Facebook memiliki pengguna harian 288 juta di Eropa.
Source | : | CNET |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR