Atensi masyarakat terhadap teknologi blockchain dan cryptocurrency semakin besar, terlebih saat mata uang Bitcoin sempat menembus harga US$20.000 per keping.
Banyak orang percaya Bitcoin adalah emas digital baru. Nilai Bitcoin telah meningkat 2300% antara Januari 2015 dan Januari 2020 membuat Bitcoin mulai dilirik sebagai investasi jangka panjang yang patut diperhitungkan.
Meski investasi di bidang ini cukup menarik, sayangnya masih banyak orang-orang yang belum paham dengan konsep blockchain dan cryptocurrency .
Beberapa kendalanya adalah UI (user interface) yang rumit dan banyak istilah teknis yang sulit dipahami orang awam.
Demi menjawab tantangan tersebut, saat ini muncul sebuah startup baru di Tanah Air yang bernama Pintu.
Pintu merupakan startup yang menyediakan layanan dalam bentuk platform cryptocurrency.
Dibandingkan dengan kompetitor yang sudah banyak ada saat ini, Pintu mengklaim bahwa salah satu keunggulan utamanya adalah fitur yang berfokus kepada mobile apps (aplikasi seluler).
Pintu menyediakan infrastruktur yang memungkinkan pengguna untuk trading, mengirim, dan menyimpan aset crypto melalui smartphone. Tampilan user interface yang simpel dan praktis membuat pengguna dapat melakukan transaksi jual beli aset crypto dengan instan, mudah dan dan tanpa kendala.
"Kami menawarkan kemudahan dan kenyamanan menjelajahi dunia crypto dengan seamless experience. Kami yakin bahwa dengan aplikasi seluler yang ramah pengguna, akan banyak orang semakin tertarik untuk menjelajahi dunia crypto," ujar Kyrie Canille selaku Marketing Manager Pintu.
Di dalam platformnya, terdapat fitur trading yang di mana Pintu selalu menampilkan harga final ketika pengguna ingin jual/beli crypto, sehingga tidak ada biaya tambahan atau tersembunyi.
Beberapa aset crypto yang dapat diperdagangkan di Pintu di antaranya BTC, ETH, BNB, USDT, dan IDRT.
Selain itu, biaya blockchain (gas fee/miner fee) ketika mengirim crypto keluar dari Pintu juga dibebankan dalam biaya yang murah.
“Untuk kenyamanan pengguna, transaksi pengiriman aset crypto antara sesama pengguna Pintu tidak akan dikenakan biaya,” kata Kyrie.
Di sisi lain, Pintu menggunakan tampilan fitur wallet card dengan desain minimalis. Hal itu bertujuan untuk memudahkan pengguna mengelola berbagai aset crypto seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya.
Pintu juga sudah terintegrasi dengan beberapa jaringan blockchain di dunia seperti Ethereum dan Binance Chain.
Terdaftar di BAPPEBTI
Lebih lanjut, Pintu juga menjanjikan keamanan penyimpanan crypto tingkat tinggi berkat wallet yang didukung teknologi Curv.co.
“Teknologi Curv.co menggunakan protokol multi-party computation (MPC) untuk menghilangkan kemungkinan pencurian private key, sehingga menjamin keamanan aset pengguna,” cetus Kyrie.
Sedangkan terkait regulasi, sejak resmi meluncur beberapa waktu lalu, Pintu telah resmi terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).
BAPPEBTI merupakan institusi yang berwenang untuk mengatur dan mengawasi para pelaku industri yang bergerak di aset crypto berbasis blockchain, guna memberikan perlindungan terhadap masyarakat.
Terdaftarnya Pintu di BAPPEBTI menunjukkan keseriusan mereka terhadap regulasi pemerintah dan keamanan pengguna.
Ke depannya, Kyrie berharap Pintu tidak hanya menjadi aplikasi cryptocurrency yang populer bagi komunitas pencinta crypto dan teknologi blockchain tetapi juga dapat menjadi aplikasi yang dapat digunakan bagi semua kalangan yang ingin mencoba memulai investasi aset crypto.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR