Penulis: Oleh Stephan Neumeier, Managing Director Kaspersky untuk Asia Pasifik
Industri 4.0 atau yang juga kita sebut sebagai digitalisasi industri sudah hadir di depan mata. Faktanya, empat dari lima organisasi sekarang mengakui pentingnya digitalisasi dalam jaringan operasional.
Kemajuan alami dari mekanisasi ke listrik, kemudian menuju otomatisasi dan komputer nyatanya telah membuat perubahan menjadi realitas. Kita sekarang berada di tengah-tengah dunia baru dari sistem fisik dunia maya yang didukung oleh big data dan artificial intelligence.
Kita telah mencapai titik di mana manusia memanfaatkan kekuatan teknologi untuk mengatasi tantangan alam yang tak terhindarkan dan fenomena tidak terduga yang generasi saat ini hadapi. Beberapa tahun terakhir kita juga telah menyaksikan tumbuhnya pertanian cerdas, pemanfaatan energi pintar, konsumsi melalui blockchain, dan masih banyak lagi.
Bahkan di Singapura, sebuah peternakan ikan cerdas terapung, baru baru ini telah resmi diluncurkan oleh Singapore Aquaculture Technologies (SAT), anak perusahaan dari Wintershine. Sebagai yang pertama dari sektornya di negara Asia, fasilitas akuakultur yang tahan iklim berjanji untuk mengatasi kekurangan pasokan ikan dengan mengirimkan 350 ton ikan per tahun ke Singapura.
Ikan-ikannya begitu segar, bersih, dan rasanya sangat luar biasa. Saya mengetahuinya karena sudah mencicipinya. Berkat sensor dan sistem pintar yang mengatur pemberian makan ikan, suhu air, tingkat asam, dan parameter yang sangat vital
Sekarang, Anda juga akan menyaksikan ribuan pabrik di seluruh dunia menggunakan robot yang bertindak berdasarkan rutinitas yang telah diprogram. Robot-robot ini kemudian juga disebut sebagai robot industri.
Robot digunakan secara luas dalam melakukan tugas-tugas kompleks dan kritis di seluruh sektor industri utama seperti dirgantara, otomatisasi, pengemasan, dan logistik. Tetapi seperti halnya dengan sistem komputasi, kerentanan dalam komponen industri tidak bisa dihindari.
Sementara robot menyederhanakan tugas dan meningkatkan efisiensi di area produksi, teknologi Industri 4.0 juga menjadi target kejahatan dunia maya yang sangat menarik.
Hanya pelanggan yang memiliki dan ingin berinvestasi dalam penilaian keamanan industri komprehensif saja yang akan mengetahui apa saja tantangan di depan mata dan langkah-langkah untuk menangani serta mengatasinya.
Misalnya, peternakan ikan terapung cerdas yang saya sebutkan sebelumnya telah dianggap sebagai sektor kritis oleh Badan Pangan Singapura. SAT mengetahui perlunya menangkis serangan siber di masa depan, oleh karena itu mereka menggandeng Siemens dan Kaspersky untuk melindungi jaringannya dari penyusup virtual yang berbahaya.
Sejauh ini, pakar keamanan kami melihat peringkat teratas dari ancaman dalam sistem industri meliputi:
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR