Banyaknya kabar yang beredar di media mengenai PHK massal karena pandemi Covid-19 membuat masyarakat Indonesia khawatir.
Pemerintah menyatakan tingginya angka PHK Indonesia mencapai 3.05 juta orang selama masa pandemi ini (Data Kemenaker, 2 Juni 2020).
Berdasarkan pernyataan Bambang Adi Winarso, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri, Kementerian Koordinator Perekonomian, angka pengangguran dapat melonjak hingga 5.23 juta sampai dengan akhir tahun 2020.
Melihat kondisi tersebut, startup penyedia layanan logistik di Indonesia Kargo Tech, menawarkan solusi berupa peluang bisnis bagi para pekerja yang baru di PHK sebagai mitra transporter.
Kesempatan menjadi self-preneur di Kargo Tech ini terbuka bagi semua orang. Hanya dengan memiliki mobil truk dan siap menerima pesanan dari pelanggan Kargo Tech, para self-preneur Indonesia dapat meniti bisnis di bidang logistik.
Tiger Fang selaku CEO Kargo Tech, mengatakan bahwa solusi ini dihadirkan seiring dengan meningkatnya permintaan pengiriman barang dengan truk kecil atau truk jenis CDD (Colt Diesel Double) dan CDE (Colt Diesel Engkel) di platformnya.
“Di masa pandemi ini, kami melihat peningkatan permintaan untuk truk CDD dan CDE untuk pengiriman hingga 10 kali lipat dibandingkan periode normal. Hal ini menunjukkan adanya peluang bagi para self-preneur baru di ranah logistik untuk bergabung menjadi mitra transporter Kargo Tech,” terang Fang.
Kembali dijelaskan Fang, tipe-tipe truk tersebut sangat populer untuk mengirim barang dari pabrik ke pabrik, dan juga pengiriman ke toko karena ukuran yang praktis namun mampu untuk memuat barang dengan berat hingga 2 - 4 ton.
“Selain itu, kedua tipe truk ini dapat dengan mudah mengakses jalan kecil tanpa harus mengkhawatirkan regulasi pembatasan jam lewat,” kata Fang.
Baca Juga: Trukita: Menjawab Masalah Industri Logistik dengan Teknologi
Didirikan pada tahun 2018, Kargo Tech adalah startup Indonesia yang memberikan kemudahan pengiriman barang bagi perusahaan, produsen dan pengirim hanya dengan memilih dan menyewa truk berdasarkan kebutuhan mereka.
Kargo Tech juga memberikan peluang bisnis bagi pemilik truk atau transporter untuk menerima order dan mengamati jejak bisnis mereka dengan mudah lewat situs dan aplikasi Kargo Tech.
Lebih lanjut, selain kesempatan menjadi self-preneur di bidang logistik, para rekanan transporter juga dapat menikmati program Smart Financing Solution.
Smart Financing Solution merupakan program pembiayaan dari Kargo Tech yang berupa dana bantuan operasional logistik sebesar US$1 juta.
Dana ini dapat digunakan oleh mitra transporter sebagai bantuan modal di tengah pandemi Covid-19.
“Mitra transporter atau pemilik truk biasanya membutuhkan modal awal untuk memulai pengiriman, seperti biaya bensin, uang saku sopir dan biaya pemeliharaan kendaraan yang biasanya perlu dikeluarkan di muka,” ujar Fang.
“Dalam situasi pandemi ini, hal ini biasanya menjadi salah satu hambatan dalam bisnis karena minimnya cash flow. Dana yang kami sediakan melalui program pembiayaan ini bisa sangat membantu mitra transporter untuk memenuhi biaya operasional dan menjamin kelanjutan bisnis logistik mereka,” tambah Fang.
Baca Juga: Raih Pendanaan Seri A, Startup Logistik Shipper Siap Kembangkan Bisnis
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR