Walau bukan merupakan 2 in 1, Acer Swift 5 menggunakan layar sentuh jenis kapasitif. Layar sentuh ini lebih ditujukan untuk kepraktisan saat mengoperasikan atau menjalankan suatu fungsi. Hal tersebut dikarenakan pada paketnya tidak terdapat pena digital alias stylus yang biasanya untuk penggunaan yang butuh akurasi lebih seperti menggambar. Panel layarnya sendiri adalah IPS.
Layarnya tidak dilapisi kaca pada bagian luarnya sehingga membantu mencapai bobotnya yang ringan itu. Dengan ukuran 14 inci, layarnya terlihat lebih lega karena bezel-nya memiliki ukuran tipis. Layarnya pun menggunakan lapisan matte yang enak dipandang meski banyak cahaya di sekitar karena tidak terdapat pantulan yang bisa mengganggu.
Area kibornya masih punya desain, tata letak, sampai font yang sama dengan seri Swift sebelumnya. Tombol-tombolnya punya backlight berwarna putih yang cukup nyaman digunakan saat gelap. Pasalnya, lampu LED-nya menyala tidak hanya pada bagian bawah tombol, melainkan juga pada hurufnya. Kibor tersebut tampil minimalis tanpa tombol makro ataupun area numpad. Untuk touchpad-nya juga standar dan tanpa ada tombol fisik tambahan. Meski enak untuk navigasi, menjalankan fungsi klik kiri dan kanan kurang nyaman sehingga butuh pembiasaan.
Layaknya laptop yang mengejar dimensi tipis dan untuk kebutuhan umum, prosesor yang digunakan merupakan seri berdaya rendah. Intel Core i5-1035G7 sendiri menggunakan technology node 10 nm, frekuensi kerja yang tidak terlalu tinggi, serta memiliki TDP 15 W; demi mengejar efisiensi dan suhu rendah.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR