Pertama-tama, para tech YouTuber, menurut Hadi, perlu untuk mengoptimalkan penghasilan dari komisi program affiliate. Caranya adalah dengan membahas beragam konten aksesori gadget yang unik dan terjangkau.
Tech YouTuber sendiri biasanya membahas sebuah gadget yang baru saja meluncur. Meski demikian, Hadi mengungkapkan bahwa mereka sebenarnya bisa membuat konten dengan gadget yang "berumur".
"Gadget-gadget lawas juga bisa jadi konten yang menarik banyak penonton, jadi tidak harus selalu beli gadget terbaru," kata Hadi.
Selain itu, para YouTuber yang mengulas gawai juga bisa meminjam perangkat dari tech YouTuber lain. Hal seperti ini efektif dilakukan jika gadget yang diincar tergolong baru dan harganya mahal, sehingga mereka yang terkendala biaya masih bisa produktif, tetapi masih tetap menghemat uang.
"Kalau mau bahas gadget mahal, tidak harus selalu beli baru. (Pengulas) bisa pinjam atau membeli perangkat bekas (second) dari rekan tech YouTuber lain," imbuh Hadi.
Berbeda dengan Hadi, Kumar dari kanal YouTube K2Gadgets mengatakan bahwa mereka kini mencoba menggandeng para mitra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bersama-sama bertahan hidup di tengah pandemi.
"Kami terus mencoba mencari peluang-peluang baru dan menjemput bola, serta bekerja sama dengan berbagai usaha menengah (UMKM) untuk menjadi partner demi survive di tengah pandemi," tutur Kumar.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR