Bicara usia lampu sebagai sumber cahaya laser, Epson mengklaim lampu proyektor EF100 mampu bertahan hingga 20.000 jam. Sebagai perhitungan, jika dalam sehari rata rata orang menonton dengan projector ini selama 4 jam, maka dari hasil perhitungan, lampu ini bisa bertahan sekitar 20 tahunan usia maksimal pakainya. Tentunya sangat awet untuk menghadirkan bioskop mini di rumah Anda.
Proyektor ini menawarkan resolusi WXGA yang dapat menampilkan gambar film Blu-ray secara maksimal. WXGA sendiri (resolusi 1280 x 800 piksel, aspect ratio 16 : 10) adalah versi layar lebar dari resolusi XGA (1024 x 768 piksel,aspek ratio 4 :3). Sebagai perbandingan, resolusi format Blu-ray yang 1080p(1920 x 1080 piksel, dengan aspek ratio 16 : 9), yang merupakan format standar dari home theater. Resolusi ini sesuai dengan siaran HDTV 1080i/1080p serta format Blu-ray.
Tidak ketinggalan, Epson pun membenamkan speaker berkekuatan 5W, Audio Jack 3.5mm dan bluetooth audio. Di sisi suara, saya tidak memakai speaker eksternal sama sekali hanya mengandalkan speaker yang sudah ada di unit ini. Suaranya pun cukup jernih dan suara bass-nya sungguh terasa. Serasa ada menonton di bioskop walaupun hanya dari ruangan kecil di dalam rumah.
Epson pun mengklaim kalau perawatan proyektor ini sangat mudah. Dengan sumber cahaya laser yang tahan lama dan bebas perawatan, pengguna tanpa perlu mengganti lampu selama masa pakai proyektor tersebut.
Sebagai kesimpulan, proyektor Epson Epson EF-100B ini menjawab permasalahan pengguna yang tidak boleh pergi ke bioskop. Perangkat ini mampu menampilkan gambar atau video dengan sempurna. Kualitas bodinya pun bukan kaleng-kaleng karena sangat solid dan kuat. Apalagi, kualitas speakernya sangat bagus. Proyektor terbaik untuk home theater alternatif di rumah.
Testimonial
Tak lengkap rasanya, jika sebuah ulasan tanpa testimoni pengguna lainnya. Disini InfoKomputer mencoba bertanya kepada pengguna yang telah merasakan proyektor Epson EF100.
Muhammad Taufun Huda (Karyawan Grab Indonesia) mengakui proyektor Epson EF-100B menawarkan konsep hiburan yang baru di dalam ruang dan membuat hubungan keluarga lebih intim dan private. Hal itu dikarenakan pengguna dapat merasakan sensasi nonton film bioskop di rumah.
"Tak perlu ngantri beli tiket dan nonton berjubel dengan orang-orang. Ini (Epson EF-100B) mampu menjawab keingingan orang nonton bioskop yang saat ini masih dilarang," ujarnya.
"Bentangan layarnya cukup lebar dan kualitas suaranya bagus," ujarnya.
Arqom Saifullah (Mahasiswa Gunadarma) mengatakan proyektor Epson EF-100B sangat bagus karena bentuknya yang mungil, ringan dan mudah operasional. Apalagi, proyektor itu tidak perlu speaker eksternal lagi karena speaker internal sudah menghasilkan kualitas suara yang bagus. Ia melihat kehadiran Fire Stick TV Amazon juga memudahkan pengoperasiannya karena telah menyediakan banyak sistem hiburan seperti Netflix.
"Bentuknya portabel dan mudah dibawa-bawa. Proyektornya juga nggak perlu speaker lagi," ujarnya.
Hanif Alba (Pengembang Software) mengakui tampilan layar proyektor Epson EF-100B sangat bagus dan jelas dan dari jarak jauh pun masih bisa fokus. Tampilan desainnya pun lumayan keren dan mewah.
"Proyektornya mantap. Hasil tampilan yang dikeluarin, cerah dan jelas," ujarnya.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR