Sebagai platform pengembangan aplikasi yang dibangun dengan pendekatan multiexperience, OutSystems dapat mengatasi kendala sistem lama, menyatukan dan menyederhanakan pengembangan aplikasi, serta mempersiapkan organisasi untuk berhasil di lingkungan apa pun.
Istilah ‘multiexperience’ menunjukkan berbagai permutasi pemodelan (contohnya, sentuh, suara dan gerak), perangkat dan aplikasi yang memungkinkan interaksi dengan pengguna dalam perjalanan digital mereka melalui berbagai titik sentuh (touchpoint).
Selain itu, konsumen juga memberikan nilai di atas rata-rata untuk kemampuan eksekusi dan harga yang diberikan OutSystems. OutSystems dinilai telah memenuhi ekspektasi penerapan dengan sangat efisien.
Para konsumen merasa lisensi baru OutSystems lebih sederhana untuk dipahami dan dikelola, setelah OutSystems merombak model penetapan harganya dengan beralih dari paket objek aplikasi ke model pengguna, dan ke model langganan berbasis pengguna.
“Kesuksesan pelanggan kami secara jelas merefleksikan keuntungan pengembangan aplikasi low-code dalam mempercepat proses dan eksekusi di berbagai perusahaan di Asia Pasifik. Sebagai pelopor dalam area pengembangan low-code, OutSystems terus membantu perusahaan mengatasi hambatan transformasi digital, dan pada saat bersamaan meningkatkan kapabilitas mereka untuk memberikan pengalaman pelanggan yang terbaik melalui peningkatan kelincahan dan kecepatan,” jelas Mark.
Baca Juga: Prediksi Lima Tren yang Akan Terjadi di Kalangan Developer Aplikasi
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR