Empat perusahaan startup dari Vietnam, Filipina, Sri Lanka, dan Singapura menjuarai di pitch competition perdana tingkat Asia Pasifik Microsoft Emerge X.
Keempat startup tersebut adalah Abivin (Vietnam), Lifetrack Medical Systems (Filipina dan Singapura), Agrithmics (Sri Lanka), dan Milky Way AI (Singapura).
Abivin merupakan platform berbasis AI yang mengoptimalkan rantai pasokan di berbagai sektor dengan rute kendaraan yang efisien.
Sedangkan Lifetrack Medical Systems adalah platform berbasis cloud yang menyediakan akses terjangkau ke pencitraan medis (medical imaging) di pasar negara berkembang.
Agrithmics merupakan solusi berbasis cloud yang memperkaya industri agraris dengan mendigitalisasi rantai pasokan, dan menghubungkan petani dan pembeli.
Terakhir adalah Milky Way AI yang menawarkan solusi ritel pintar berbasis AI. Solusi ini memanfaatkan teknologi pengenalan gambar untuk membantu peritel mengelola inventaris barang dan memaksimalkan penjualan.
Asia Pasifik Butuh Disruptor
Andrea Della Mattea, Presiden, Microsoft Asia Pasifik mengatakan bahwa Asia Pasifik membutuhkan disruptor, visioner, dan futuris agar kawasan ini tetap menjadi yang terdepan dalam transformasi global.
"Tidak ada batasan yang dapat dicapai pada saat dunia dan teknologi mencerminkan keragaman setiap orang yang menggunakannya. Itulah sebabnya di Microsoft, kami membangun teknologi sehingga orang lain dapat menciptakan teknologi, dan untuk sukses kita semua harus bersatu,” lanjut Andrea.
Melalui program Highway to a 100 Unicorns dan Emerge X, Microsoft berkomitmen untuk membantu startup berinovasi.
Tujuh Startup dari Indonesia
Program Emerge X adalah bagian dari inisiatif ‘Microsoft's Highway to a 100 Unicorns’, yang diluncurkan di Asia Pasifik pada Oktober 2020 lalu setelah meraih kesuksesan luar biasa di India.
Microsoft terlibat dengan lebih dari 70 pemain ekosistem startup terkemuka dan pemerintah di 16 negara, yang kemudian menominasikan lebih dari 300 tim paling menjanjikan untuk program tersebut.
Enam belas negara yang terlibat dalam program ini adalah Bangladesh, Bhutan, Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Maladewa, Myanmar, Nepal, Selandia Baru, Filipina, Sri Lanka, Singapura, Thailand, Vietnam.
Ada 79 startup yang terpilih untuk mengikuti program Microsoft Emerge X, termasuk tujuh startup Indonesia Crowde, GREDU, Kiddo.id, Konvergen AI, Neurosensum, Ritase dan Tjetak. Sebagai startup Emerge X, mereka akan berpartisipasi dalam program bimbingan selama setahun dengan Microsoft for Startups. Program bimbingan ini dirancang untuk membantu peserta meningkatkan kapasitas dan mempercepat pertumbuhan. Mereka juga akan menerima kredit GitHub dan Azure, memiliki kesempatan untuk menghadiri Founder Bootcamp selama 3 hari, mendapatkan akses ke klien perusahaan secara global melalui program penjualan bersama yang unik dari Microsoft, serta berinteraksi dengan pakar Microsoft dan para pelaku industri.
“Kami bangga melihat startup anak bangsa mampu bersaing di panggung dunia dengan startup dari negara-negara lain di Asia Pasifik. Ini menunjukkan besarnya potensi startup yang dimiliki oleh Indonesia. Microsoft berkomitmen untuk mendorong setiap orang untuk mencapai lebih, dan melalui Microsoft Emerge X, kami berharap dapat berkontribusi dalam upaya membangun ekosistem startup yang bertaraf dunia yang akan memberikan kontribusi kepada ekonomi kreatif dan ekonomi digital di Indonesia,” kata Haris Izmee, Presiden Direktur Microsoft Indonesia.
Di antara para peserta, 21 startup Emerge X mempresentasikan ide-ide mereka di Kompetisi Pitching Regional Emerge X, yang diadakan di Philippines Startup Week 2020. Mereka adalah Abivin, Lifetrack Medical Systems, Agrithmics, dan Milky Way AI, yang diidentifikasi sebagai startup teratas di seluruh wilayah. Mereka dipilih oleh juri investor terkemuka dan pemimpin ekosistem startup, termasuk investor dari BOV Capital, Cradle, Monk's Hill Ventures, Movac, M12, SBK Tech Ventures, Sequoia, Vista Consulting Group, dan 54i Ventures, serta pemimpin ekosistem dari GitHub dan Target Accelerator.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR