Masyarakat yang memiliki skor kredit rendah tentu sulit untuk mendapatkan kredit. Inovasi skor kredit memungkinkan kreditur dapat menentukan kemampuan calon debitur dengan menganalisa data alternatif lain seperti perilaku saat mendaftar dan pola pembelanjaan.
“Berbagai sumber data alternatif yang digunakan untuk proses penilaian tersebut membantu kami menghasilkan analisis yang cepat dan lebih akurat, yang tentunya tetap mengutamakan perlindungan privasi pengguna sesuai dengan ketentuan regulator saat ini, yaitu pembatasan data digital yang bisa diakses dari smartphone hanya melalui kamera, mikrofon, dan lokasi,” tambah Paramananda.
2. Memperluas akses kredit dan mempercepat penyerapan kredit
Masyarakat seperti pekerja pemula dengan riwayat kredit terbatas dan para pengusaha pemula merupakan kalangan masyarakat yang masih sulit mendapatkan akses kredit secara konvensional.
Melalui inovasi skor kredit, mereka memiliki kesempatan untuk mengakses kredit secara cepat dan mudah.
Bahkan jika analisa yang dilakukan dari berbagai data alternatif menunjukkan hasil yang baik, mereka akan mendapatkan skor kredit yang tinggi dan memperoleh pinjaman dengan nominal yang besar.
Selain itu, inovasi skor kredit juga memungkinkan penyerapan kredit secara lebih cepat, khususnya bagi pelaku UMKM.
3. Penyajian data yang lebih akurat dan real-time
Pada proses skor kredit konservatif, riwayat kredit calon debitur yang buruk akan memengaruhi hasil analisa, setidaknya selama 1-2 tahun setelah proses kredit tersebut terjadi.
Calon debitur akan membutuhkan waktu cukup lama untuk kembali memulihkan riwayat kredit dan memperoleh skor kredit yang baik.
Sehingga jika calon debitur mengalami gagal bayar pada 2 tahun yang lalu, ia masih dianggap sebagai profil yang berpotensi berisiko saat ini meskipun kondisi keuangannya telah meningkat pesat dalam 2 tahun terakhir tersebut.
Namun, berbagai data alternatif yang digunakan dalam analisa skor kredit inovatif merupakan data real-time sehingga mampu menjadi solusi bagi mereka yang pernah mengalami gagal bayar.
4. Mengurangi bias informasi
Inovasi yang didesain oleh fintech telah memberikan dampak besar pada tingkat inklusi keuangan di berbagai negara.
Fintech memanfaatkan teknologi dan alat digital yang diautomasi untuk mengurangi bias karena faktor - faktor human error.
Algoritme yang digunakan fintech mampu memberikan hasil analisa yang akurat sesuai dengan profil risiko pengguna.
Baca Juga: ADA Tawarkan Sistem Analisis Profil Calon Peminjam untuk Persingkat Proses
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR