Rencana kebijakan rebranding Facebook itu juga pernah dilakukan Google pada 2015 yang menjadikan Alphabet menjadi perusahaan induknya.
Facebook menggambarkan Metaverse sebagai "dunia online yang ditinggali orang-orang, di mana mereka saling berkomunikasi di ruang virtual". Zuckerberg memiliki visi bahwa metaverse adalah kelanjutan dari internet mobile yang menggabungkan virtual reality (VR) dan augmented reality (AR).
"Alih-alih hanya melihat konten, Anda berada di dalamnya. Anda merasakan kehadiran orang-orang di berbagai tempat dan melakukan hal-hal yang tak bisa diwujudkan lewat aplikasi 2D atau situs web, seperti misalnya berdansa," ujar Zuckerberg beberapa waktu lalu sepeti dilansir The Verge.
Dalam metaverse, pengguna akan memakai teknologi seperti headset VR Oculus untuk meeting, berjalan-jalan, hingga belanja di ruang virtual.
Bahkan, Facebook telah merekrut 10.000 karyawan di Eropa dalam kurun waktu 5 tahun ke depanuntuk membangun mimpi metaverse tersebut. Rencananya, Facebook akan mencari teknisi dengan skill tinggi ini di negara seperti Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, Polandia, Belanda, hingga Irlandia.
Nick Clegg selaku Head of Global Affairs Facebook dan Javier Olivan sebagai Vice President of Central Products Facebook, mengaku bahwa Eropa adalah pasar penting bagi perusahaan.
"Dari ribuan karyawan di Uni Eropa, hingga jutaan bisnis yang menggunakan aplikasi dan alat kami setiap hari, Eropa adalah bagian besar dari kesuksesan kami," ujar mereka sebagaimana dilaporkan CNBC.
Menurut Clegg dan Olivian, kebutuhan akan teknisi dengan kemampuan tinggi adalah salah satu prioritas tinggi yang dikejar Facebook.
“Kami berharap dapat bekerja sama dengan pemerintah di seluruh UE untuk menemukan orang yang tepat dan pasar yang tepat untuk memajukan ini, sebagai bagian dari upaya perekrutan yang akan datang di seluruh kawasan," ujarnya.
Tak hanya Facebook, perusahaan teknologi lain seperti Microsoft, Roblox, dan Epic Games juga mulai menyiapkan investasi besar demi mengembangkan metaverse versi mereka sendiri.
Nama Baru Facebook
Ada kemungkinan nama baru ini berkaitan dengan Horizon, yakni aplikasi Facebook versi VR yang telah dikembangkan selama beberapa tahun terakhir, tapi belum dirilis.
Nama aplikasi tersebut belakangan diubah menjadi Horizon World setelah Facebook mendemonstrasikan Horizon Workrooms, salah satu turunannya yang ditujukan untuk mendukung kolaborasi virtual di lingkungan kerja.
Source | : | The Verge |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR