"Tidak banyak perusahaan yang sampai ke level ini. Lalu, tidak banyak pendiri yang lebih mementingkan perusahaan mereka di atas ego mereka sendiri," kata Dorsey.
Setelah mundur dari jabatan CEO, Dorsey masih akan tetap berada di kursi dewan Twitter hingga masa jabatannya berakhir pada rapat pemegang saham di tahun 2022.
Setelah itu, pendiri Twitter tersebut juga bakal meninggalkan kursi anggota dewan Twitter. Dorsey mengatakan, keputusan untuk juga meninggalkan kursi dewan Twitter ia pilih untuk memberikan ruang bagi Agrawal sebagai nakhoda baru perusahaan .
"Kembali kepada poin awal, saya percaya penting bagi sebuah perusahaan dapat berdiri sendiri, bebas dari pengaruh atau arahan pendirinya," tegas Dorsey.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR