Gemericik air terdengar di kejauhan rerimbunan pepohonan di kawasan kaki gunung Arjuno – Welirang.
Dengan sejuknya semilir angin yang bertiup di sela pepohonan, pemandangan indahnya dan segarnya alam memanjakan semua mata yang melihatnya.
Air Terjun Putuk Truno adalah salah satu dari sekian banyak objek wisata alam di kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Lokasinya terletak di Jalan Putuk Truno, kecamatan Prigen, kabupaten Pasuruan, sekitar 10 menit berjalan kaki dari jalan utama Prigen.
Dengan ketinggian mencapai 45 meter, air terjun ini menjadi salah satu air terjun terindah di Jawa Timur.
Dengan keasrian dan keindahan alamnya yang memesona, tak salah jika Bupati Pasuruan, H.M. Irsyad Yusuf, SE, MMA membuat tagline ‘Pasuruan Always Fresh’ untuk daerahnya.
Untuk itu, pemerintah kabupaten Pasuruan pun terus menata dan membenahi wisata alamnya.
“Harapannya nanti wisatawan tidak hanya ke Bromo saja. Kita sudah siapkan beberapa alternatif wisata alam yang dikelola oleh masyarakat, bumdes maupun wisata-wisata alam lainnya yang memang sudah ada di sini.”
Terkendala Pandemi
Saat pandemi covid-19 melanda, tak ayal semua objek wisata pun harus ditutup. “Selama PPKM Juni Juli lalu kita tutup, ini baru buka sebulan dan memang pengunjungnya berkurang sekitar 25% dari biasanya.” ujar Sunyoto, pengelola objek wisata air terjun Kakek Bodo.
Demikian pula dengan air terjun Putuk Truno yang ditutup selama 4 bulan. “Penurunan pengunjungnya cukup banyak ya, menjadi cuma sekitar 25%-nya saja,” ungkap Jono, pengelola Putuk Truno.
Melalui program Gerakan Menuju Smart City, Kabupaten Pasuruan melakukan beberapa langkah untuk mengaplikasikan teknologi digital untuk memudahkan para wisatawan mendapatkan informasi dan mengunjungi berbagai objek wisata di kabupaten Pasuruan.
“Salah satunya aplikasi yang memandu atau informasi berbasik teknologi IT yang bisa memandu potensi-potensi wisata di Pasuruan. Kemudian kita akan coba mengintegrasikan semua potensi itu, dari stakeholder pariwisata, supir-supir yang di wisata bromo, kemudiian pokdarwis-pokdarwis itu, kita akan mengambil peluang itu untuk menyatukannya dalam 1 aplikasi,” ujar Irsyad Yusuf saat ditemui di ruangan kantornya.
Harapannya, dengan adanya program Gerakan Menuju Smart City ini, wisatawan yang datang ke Pasuruan, baik domestik maupun wisatawan asing akan mendapatkan kemudahan alternatif wisata yang beragam di Pasuruan, sehingga masyarakat di kabupaten Pasuruan akan dapat berdaya dan memiliki daya saing tinggi untuk menjadikan wilayahnya sebagai tujuan wisata yang aman dan nyaman bagi para wisatawan tersebut.
(Penulis: Endah Kurnia Wirawati)
Baca Juga: Kabupaten Jepara: Semangat Smart City di Kota Kartini
Baca Juga: Kabupaten Ngada: Panorama Gugus Pulau yang Spektakuler di Watu Mitong
Penulis | : | Administrator |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR