Samsung sempat mengumumkan akan meluncurkan prosesor Exynos 2200 pada 11 Januari 2022 lewat Twitter. Namun, Samsung kembali akan menunda peluncuran chip flagship Exynos 2200.
"Samsung menunda peluncuran chip Exynos 2200," kata tipster Ice Universe lewat akun Twitter seperti dikutip Gizmochina.
Jika dibandingkan dari tahun lalu, Samsung mengumumkan chip Exynos 2100 pada 12 Januari. Dua hari setelahnya, Samsung Galaxy S21, S21 Plus, dan S21 Ultra dikenalkan pada 14 Januari.
Ada kemungkinan kalau chip Exynos 2200 bakal dikenalkan ke publik pada Februari mendatang, tak lama sebelum kehadiran Galaxy S22 series. Berdasarkan bocoran sebelumnya, Samsung akan menggelar acara Galaxy Unpacked pada 8 Februari 2022.
Biasanya, Samsung akan menghadirkan ponsel flagship dengan dua versi prosesor, chip Snapdragon dan Exynos dan menyasar pasar berbeda. Sebagai contoh, Samsung Galaxy S21 series diluncurkan dalam versi Snapdragon 888 dan Exynos 2100 pada Januari tahun lalu. Indonesia sendiri kebagian versi Exynos 2100.
Kemungkinan Samsung juga akan melakukannya di Samsung Galaxy S22 series. Samsung Galaxy S22 series akan mengusung chip Snapdragon 8 Gen 1 dan Exynos 2200.
Spesifikasi
Samsung baru-baru ini mengonfirmasi peluncuran chipset terbarunya pada awal tahun depan. "Hadiah kecil untuk penggemar yang suka bermain game," kata Samsung seperti dikutip GSM Arena.
Video teaser memperlihatkan tentang seorang anak yang divaksin tetapi masih tidak bisa melihat teman-temannya, jadi mereka harus terikat pada game seluler. Salah satu poster bertuliskan '2200' yang menjadi pertanda keberadaan Exynos 2200.
Exynos 2200 bakal membawa peningkatan performa signifikan. GPU chipset bakal didasarkan pada arsitektur RDNA 2 dari AMD yang digunakan di APU, kartu grafis, dan (dalam bentuk yang dimodifikasi) pada konsol PlayStation 5 dan Xbox One Series.
Leaker @FrontTron membagikan bocoran Exynos 2200 yang menampakkan peningkatan kinerja signifikan dibanding generasi sebelumnya Exynos 2100.
Chipset menawarkan kinerja puncak yang meningkat 31-34 persen. Sementara kinerja berkelanjutan bakal naik 17-20 persen dibandingkan chipset sebelumnya.
Source | : | Gizmochina |
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Rizal |
KOMENTAR