Saat ini banyak iPhone Palsu beredar di pasar walaupun secara desain sangat mirip denga aslinya. Banyak modus yang dilakukan para penjahat seperti para pelaku sengaja membeli iPhone berbagai tipe yang rusak dari Singapura tanpa dilengkapi izin impor.
Kemudian, dilakukan rekondisi dengan mengganti komponen dengan suku cadang bukan orisinil milik iPhone.Di pasaran, iPhone rekondisi memang memiliki banyak peminat. Sebab, harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibanding iPhone asli bekas. Padahal, iPhone rekondisi memiliki banyak kelemahan yang tak jarang dikeluhkan pengguna.
Selain komponen yang palsu, beberapa fitur juga diaporkan malfungsi, seperti baterai bocor, LCD mati, atau kamera yang tidak berfungsi. Lantas, bagaimana membedakan iPhone rekondisi dan iPhone asli?
1. Sekrup
Sektor ini mungkin agak sulit dilihat karena butuh kejelian dan mungkin harus membongkar fisik. Sekrup yang digunakan iPhone asli merupakan sekrup pentalobe berujung lima.
Sekrup ini resmi digunakan Apple untuk produk-produknya sejak tahun 2009 dengan sebutan "Pentalobular security screws". Sementara iPhone rekondisi biasanya menggunakan sekrup biasa.
2. Tombol Fisik
Pastikan pula tombol fisik yang terpasang, terutama tombol sleep/wake di kanan atas sementara tombol volume ada di sisi kiri. Apabila fungsi tombol tidak sesuai dengan letaknya Anda patut curiga.
Tapi perlu waspada, ada pula iPhone palsu yang tombol fisiknya terletak di tempat yang sama dengan tombol fisik iPhone asli. Untuk memastikannya, tekan tombol berulang kali dan rasakan kualitasnya.
Biasanya, iPhone palsu memiliki kualitas buruk yang terasa tidak pas saat ditekan.
3. Layar
Layar iPhone asli pasti lebih jernih dan tidak pixelated. Sebab, iPhone asli menggunakan retina display yang memiliki kerapatan piksel lebih tinggi dan membuat layar terlihat lebih tajam dan penuh warna.
Sebaliknya, layar iPhone palsu lebih kusam, karena menggunakan komponen murah. Cobalah untuk menggerakan layar home dari kanan ke kiri secara cepat. Jika terjadi lag, kemungkinan iPhone tersebut palsu.
4. Logo
Tentunya iPhone asli memiliki logo Apple dengan buah tergigit di sisi kanan di punggungnya. Namun, banyak pelaku menempelkan logo abal-abal agar tampak seperti asli.
Cara yang bisa dilakukan adalah dengan meraba bagian casing dan logo. Rasakan punggungnya, apabila ada tekstur yang berubah dari casing dan logo, bisa jadi iPhone yang Anda pegang adalah rekondisi.
5. Slot Kartu SIM
Perlu diingat bahwa iPhone hanya memiliki satu slot kartu SIM. Apabila si penjual mengatakan iPhone tersebut bsia menggunakan dual SIM fisik secara bersamaan, sebaiknya Anda tinggalkan. iPhone asli juga tidak memiliki slot memori eksternal untuk memperluas ruang penyimpanan.
6. IMEI
Mengecek nomor IMEI lebih dulu adalah keharusan. Cek berapa nomor IMEI iPhone tersebut dengan melakukan panggilan ke nomor *#06# atau pergi ke setting - general - about phone untuk melihat nomor IMEI ponsel.
Kemudian, lakukan verifikasi di laman resmi Apple dengan memasukan nomor seri hardware IMEI. Apabila keterangan yang muncul adalah "invalid", kemungkinan besar iPhone tersebut palsu.
7. iOS bukan Android
iPhone asli tentu saja akan menggunakan iOS sebagai sistem operasi. Ada beberapa cara untuk memastikan apakah iOS tersebut benar-benar berfungsi maksimal. Pertama pastikan asisten virtual Siri berfungsi.
Kedua, pastikan iTunes berjalan baik. Caranya adalah dengan mengoneksikan iPhone yang Anda miliki ke komputer, kemudian jalankan iTunes. Apabila iTunes tidak mengenali perangkat, sudah pasti bukan asli.
Bisa juga dengan mengecek aplikasi bawaan iPhone seperti Compact, Compass, Settings, Calculator, Music, dan Photos. Jika ada yang hilang bisa jadi iPhone tersebut telah di-jailbreak.
8. Cek kamera
iPhone dikenal sebagai salah satu smartphone dnegan kualitas baik yang punya ciri kahs sendiri. Jika hasil jepretan tidak sebaik iPhone asli, tentu iPhone tersebut palsu. Untuk semakin meyakinkan, cobalah kembalikan sistem ke mode pabrik. Jika aplikasi-aplikasi tersebut tidak ada, bisa dipastikan bahwa iPhone tersebut palsu.
9. Cek kemampuan multitasking
Cobalah untuk melakukan multitasking dengan membuka beberapa apliaksi dalam satu waktu. Biasanya, iPhone palsu akan kesulitan menjalankan dua apliaksi atau lebih secara bersamaan.
Sebaliknya, iPhone asli akan tetap berjalan mulus meski banyak aplikasi terbuak di latar belakang.
10. Harga murah dan tidak ada garansi resmi
iPhone palsu atau rekondisi akan dijual dengan harga yang terlampau murah bahkan dari iPhone asli bekasnya. Penjual juga tidak akan memberikan garansi ke pusat layanan resmi Apple.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR