“Saat ini, digital identity sangatlah krusial dalam proses onboarding. Layanan identity tersebut melibatkan proses pencocokan (verifikasi) data yang otomatis, berarti pembukaan rekening yang cepat. Dibandingkan di masa yang lalu, kita harus melakukan face-to-face meeting, isi form tanda tangan, dan verifikasi manual yang membutuhkan 2 hingga 3 hari kerja. Akhirnya mood untuk trading saham sudah hilang, harga saham mungkin sudah lari ke mana-mana. Karena itulah, keamanan dan kenyamanan ini sangat dibutuhkan dan itu bisa didapatkan dari digital identity solution, salah satunya adalah dengan menggunakan VIDA,” ungkap Bernadus.
Saat ini, pelaku industri jasa keuangan nasional seperti Kredivo, Bank Jago, Ajaib, OpenBank+, dan IFG Life telah menggunakan solusi identitas digital dari VIDA.
Layanan identitas digital VIDA juga sudah mendapat beberapa pengakuan global seperti ISO 27001 dan WebTrust untuk standar keamanan.
Sebagai anggota Cloud Signature Consortium dan Adobe Approved Trust List Member, Teknologi VIDA telah terstandarisasi secara global untuk sistem cloud.
Berkat implementasi machine learning, teknologi identitas digital VIDA juga dapat menyesuaikan diri terhadap tren-tren ancaman siber seiring evolusi teknologi cloud yang sangat cepat.
Sebelumnya, VIDA berhasil meningkatkan konversi salah satu bank digital terkemuka di Indonesia untuk sepenuhnya mengotomatiskan 98% proses onboarding atau pembukaan rekening.
Selain itu, VIDA juga membantu salah satu pemain fintech terkemuka di Indonesia membuat proses 5-6x lebih efisien dengan mengimplementasikan tanda tangan digital untuk proses otentikasi.
“Penggunaan identitas digital akhirnya sama-sama menguntungkan baik pihak pelaku bisnis maupun konsumen. Walau pandemi berlalu, masyarakat kini terbiasa menggunakan berbagai platform dan tools digital atau mendapatkan pengalaman serba digital yang memudahkan hidup mereka, termasuk untuk produktivitas kerja. Perusahaan perlu menangkap perubahan perilaku ini agar tidak ditinggalkan oleh karyawan maupun pengguna mereka,” pungkas Adrian.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR