Di era digital saat ini, teknologi telah meningkatkan peluang bagi para pemilik usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia untuk menjadi lebih sukses.
Grab menyediakan aplikasi yang sederhana dan efisien bagi pemilik usaha, guna memberdayakan para pelaku UMKM untuk agar dapat bersaing dengan usaha-usaha yang telah mapan, dalam hal menerapkan ekonomi digital.
Asina dan Saipul, pemilik usaha Pempek Duo Putri, telah memanfaatkan layanan Grab untuk mengembangkan usaha mereka dari kuliner kaki lima menjadi restoran yang sukses.
Didirikan tahun 2013 di Depok, Jawa Barat, Pempek Duo Putri awalnya hanya berupa gerobak pinggir jalan.
Pasangan suami-istri ini memulai usaha dengan menjajakan dagangan ke asrama, kos-kosan, dan rumah-rumah penduduk di daerah setempat.
Seiring waktu, Pempek Duo Putri berhasil membangun reputasi yang baik di lingkungan sekitar selama bertahun-tahun.
Alhasil, banyak pelanggan berdatangan untuk mencicipi pempek empuk ala Asina yang dihidangkan dengan saus rahasia.
Pempek Duo Putri tentunya pernah menghadapi berbagai tantangan selama pandemi COVID-19, namun suami-istri tersebut berhasil untuk tetap menjalankan usahanya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital bersama Grab.
Penjualan rata-rata mereka meningkat lebih dari 100% dibandingkan dengan sebelum pandemi.
Dengan sukses yang terus berlanjut, mereka berhasil mengembangkan kegiatan operasional usaha kuliner mereka dan kini menawarkan berbagai hidangan spesial.
Pascapandemi, untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas tanpa perlu menggunakan alat tambahan, Pempek Duo Putri beralih ke GrabAds.
Dengan memanfaatkan solusi periklanan ini, yang dapat diakses melalui aplikasi GrabMerchant, Asina jadi dapat meningkatkan visibilitas restorannya dan terhubung dengan konsumen yang sedang mencari makanan dalam radius 5 km.
Setiap iklan yang ditargetkan ke konsumen ini berhasil meningkatkan penjualan secara signifikan, sehingga memperkuat daya saing bisnis Asina di kawasan sekitar.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR