Pemerintah RI bakal meluncurkan kereta api cepat bernama Whoosh yang menghubungkan Jakarta-Bandung dalam waktu dekat ini.
Kereta cepat Whoosh direncanakan akan resmi dibuka untuk publik pada 1 Oktober 2023. Whoosh merupakan hasil kolaborasi antara negara Tiongkok dan Indonesia.
Perjalanan dari Jakarta ke Bandung atau sebaliknya dengan menggunakan Whoosh hanya memerlukan waktu 40 menit, jauh lebih singkat daripada menggunakan kereta api reguler yang membutuhkan waktu tempuh sekitar 3,5 jam.
Infrastruktur kereta api cepat Woosh pun diharapkan dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi di sepanjang jalur perjalanan kereta.
Guna mendukung optimalisasi pembangunan jaringan terpadu bagi kereta api cepat Whoosh, China Railway Communications and Signaling Co., Ltd. (CRSC) dan China Telecom bermitra dengan Huawei.
Selain mendukung komunikasi secara real-time, pengendalian, serta mengatur perjalanan kereta, kerja sama ini juga untuk memberikan dukungan teknis yang andal dan kuat guna menciptakan operasi Whoosh yang cerdas, aman, dan efisien.
Dwiyana Slamet Riyadi, Direktur Utama KCIC mengatakan, “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yakni Huawei dan CRSC atas kontribusinya dalam menyiapkan solusi teknologi dan infrastruktur perkeretaapian yang sangat vital untuk menopang pengoperasian Whoosh. Perpaduan implementasi antara solusi teknologi yang sudah mapan dan solusi operasional yang dimiliki Whoosh dapat menjadi rujukan dan acuan dalam pembangunan infrastruktur kereta cepat lainnya di Indonesia dan proyek serupa di negara-negara lain di kawasan ASEAN.”
Sementara itu, Lai Chaosen, Vice President, Huawei Indonesia, menuturkan bahwa Huawei telah berpengalaman membangun jaringan komunikasi terpadu untuk jalur kereta api cepat yang memiliki sistem keamanan tertinggi, berkapasitas bandwith besar dan didukung dengan sistem operasi dan pemeliharaan yang mudah dijalankan.
Jaringan komunikasi diketahui memiliki peran yang krusial dalam sistem kontrol operasi kereta cepat.
“Seperti kita ketahui pada umumnya kereta cepat melaju dengan kecepatan tinggi dan memiliki waktu interval keberangkatan yang singkat. Kami harus memastikan kereta cepat tersebut dapat berjalan dengan aman, lancer, dan efisien. Huawei telah memiliki solusi seperti sistem persinyalan nirkabel kereta ke darat, transmisi sinyal dan jaringan data untuk kereta cepat. Solusi ini telah sangat membantu dalam membangun jaringan komunikasi yang andal bagi operasional kereta api cepat Whoosh,” ujar Lai Chaosen.
Selain membangun jaringan terpadu untuk kereta, Lai Chaosen mengungkapkan bahwa Huawei juga bekerja sama dengan berbagai operator telekomunikasi di Indonesia untuk meningkatkan jangkauan jaringan sepanjang jalur kereta cepat ini, sehingga masyarakat dapat menikmati koneksi yang lebih stabil, cepat, dan cerdas.
Menurut Lai Chaosen, sistem persinyalan nirkabel kereta ke darat di jaringan Whoosh menggunakan solusi Huawei yang sudah teruji dan menggunakan arsitektur interleaved yang mampu menyediakan koneksi kuat tanpa jeda untuk meminimalkan kegagalan komunikasi.
Keandalan jaringan ini sangat tinggi dengan tingkat keterhubungan melampaui 99,99%, sehingga menjamin kestabilan transmisi sinyal kendali kereta dan mendukung sistem penjadwalan pintar berdasarkan nomor kereta dan nomor fungsi.
Jaringan data kereta api cepat Whoosh menggunakan perangkat generasi terbaru DataCom yang 100% aman dari kerusakan fisik berkat teknologi native hard pipe.
Seluruh jaringan data terlindungi oleh sistem peralihan redundancy dan redundant hanya dalam waktu 35 ms.
Kecepatan peralihan ini menjamin arus pertukaran data dapat berjalan lancar meski dalam gangguan.
Lai Chaosen mengungkapkan, sistem transmisi persinyalan Whoosh juga didukung oleh perangkat Hybrid MSTP generasi terbaru dari Huawei, yang mampu beroperasi di sistem bandwith besar dan memiliki stabilitas tinggi untuk digunakan pada lebih dari 20 sistem, seperti sistem tanggap kecelakaan kereta cepat, pengiriman data video pengawasan, pengendalian daya listrik dan penjualan tiket kereta.
Solusi ini dapat mendukung perkembangan dan evolusi bisnis kereta cepat di masa depan.
Sementara itu, Liu Jieping, Deputy Chief Engineer KA Cepat Whoosh, CRSC, mengatakan bahwa jaringan nirkabel, transmisi sinyal, jaringan data dan solusi lain yang disediakan Huawei menjadi bukti kelancaran dan kualitas pembangunan serta implementasi jaringan komunikasi terpadu Whoosh.
Liu menambahkan, Huawei juga menyediakan dukungan teknis untuk terciptanya operasional kereta cepat yang aman dan efisien.
Whoosh sendiri diketahui menjadi proyek kereta cepat pertama Tiongkok di luar negeri, yang mengadopsi seluruh sistem, unsur dan melibatkan rantai pasok industri yang berasal dari Negeri Tirai Bambu tersebut.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga menjadi pertanda Indonesia resmi memasuki era kereta cepat. Jalur kereta ini membentang sepanjang 142,3 kilometer.
Kereta api cepat Whoosh memiliki kecepatan operasional maksimum 350 kilometer per jam. Proyek ini juga dilengkapi dengan CTCS-3 level sistem kontrol kereta cepat milik China Railway.
Sistem ini memastikan aspek keamanan, kualitas pelayanan, dan efisiensi dari operasional KA Cepat Whoosh.
Baca Juga: Huawei Diprediksi Bakal Kembali Rajai Pasar HP di China Tahun Ini
Baca Juga: tiket.com Bakal Layani Pembelian Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR